Mohon tunggu...
Ivy Vania Ariany
Ivy Vania Ariany Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kesehatan, Gaya Hidup

Seorang dokter gigi, hobi berbagi ilmu kesehatan dan gaya hidup. Free konsultasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19: Berkaca dari Negara Lain

29 Januari 2021   17:15 Diperbarui: 29 Januari 2021   17:40 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkaca Dari Negara Lain
Nasi sudah menjadi bubur. Virus sudah menyebar keseluruh tanah air. Tugas kita sekarang, apa yang kita bisa lakukan dimasa depan. Bagaimana kita menghentikan penyebaran virus ini. Cara efektif apa yang bisa membawa perubahan itu.

WHO pada sebuah  konferensi pers (en.people.cn)
WHO pada sebuah  konferensi pers (en.people.cn)

WHO menilai keberhasilan melawan virus Corona adalah dengan mengendalikan virus itu sendiri dan mengurangi kasus kematian.  

Direktur eksekutif kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan "Patokan untuk sukses adalah mengurangi kapasitas virus ini untuk membunuh, untuk memasukan orang ke RS, untuk menghancurkan ekonomi dan sosial kita. Kita harus mencapai titik dimana kita mengendalikan virus, virus tidak mengendalikan kita dan kita memiliki tindakan balasan yang menjaga kapasitas virus ini untuk menyebabkan kerusakan pada tingkat minimum dan kita kembali memegang kendali. Saya akan melihat itu sebagai kesuksesan"

Yang pasti, keberhasilan sebuah negara dalam merespon pandemi ini bukan hanya dilihat dari kekayaan negara tesebut ataupun dari bagusnya program kesehatan masyarakat negara itu. Amerika Serikat merupakan negara adidaya, Amerika Serikat punya program kesehatan yang baik, tetapi Amerika Serikat dianggap sebagai salah satu negara yang tidak merespon pandemi dengan baik. Satu dari 990 penduduk Amerika Serikat meninggal karena Covid-19.  Amerika Serikat saat ini memiliki lebih banyak kasus kematian dibandingkan Taiwan dan kasus kematian timbul setiap 5 menit.

Mungkin Indonesia bisa berkaca pada negara-negara yang berhasil merespon pandemi

Taiwan
Setelah terdengar kabar adanya virus Covid-19 di Wuhan China, Taiwan segera menghentikan banyak penerbangan dari China, melakukan karantina pada para traveller, mengentikan kapal pesiar untuk berlabuh, melakukan testing secara luas serta memperbanyak produksi masker.
Taiwan juga memberikan intensif tunjangan kepada pasien dengan Covid-19 dan orang-orang yang telah berkontak dengan pasien Covid-19. Tindakan-tindakan ini berhasil mempertahankan kasus Taiwan di bawah 800 kasus sepanjang tahun dan untuk menghindari lockdown.

Pemerintah Taiwan sedang mendiskusikan program Covid (thediplomat.com)
Pemerintah Taiwan sedang mendiskusikan program Covid (thediplomat.com)
Selandia Baru
Selandia Baru dikenal sebagai negara yang mampu 'menghancurkan' kurva penyebaran Covid-19. Sama seperti Taiwan, Selandia Baru mempersiapkan RS untuk menerima pasien Covid-19, mengontrol kebijakan perbatasan, serta me-lockdown satu negara untuk menghapus virus ini. Dan pada bulan Juni, Selandia Baru mengumumkan negaranya bebas Covid-19.

Jacynda Arden pada saat mengumumkan akan menutup perbatasan Selandia Baru (bbc.com)
Jacynda Arden pada saat mengumumkan akan menutup perbatasan Selandia Baru (bbc.com)

American Samoa
American Samoa adalah satu-satunya wilayah di AS yang tidak memiliki kasus Covid-19. Dalam upaya untuk mencegah virus lebih awal, semua penerbangan yang memiliki penumpang dihentikan untuk masuk. Oleh karena isolasi total ini, American Samoa tidak harus menerapkan penutupan jalan, jaga jarak, ataupun testing. Tindakan serupa pernah dilakukan 100 tahun lalu oleh American Samoa untuk menghindari kematian akibat pandemi influenza 1918.

Pemerintah American Samoa sedang memberikan pengarahan (samoanews.com)
Pemerintah American Samoa sedang memberikan pengarahan (samoanews.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun