Dalam sistem pelayanan kesehatan, setiap tenaga medis, seperti dokter, perawat, serta tenaga kesehatan lainnya memiliki peranan penting dalam meningkatkan status kesehatan pasien yang berada dibawah perawatannya. Setiap proses, tindakan, hingga hasil kesehatan yang dicapai oleh pasien menunjukkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan oleh setiap fasilitas kesehatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi pandangan klien terhadap mutu pelayanan kesehatan adalah kualitas asuhan keperawatan yang diterima oleh pasien selama masa perawatan.
Dalam praktiknya, perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki intensitas paling tinggi dalam berinteraksi secara langsung dengan pasien. Setiap sikap, perilaku, serta cara perawat dalam berinteraksi dengan pasien tentunya memiliki dampak signifikan dalam pembentukan persepsi klien terhadap sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Maka dari itu, setiap tindakan perawat perlu mengedepankan etika serta standar profesionalisme yang berlaku di bidang keperawatan. Profesionalisme dalam keperawatan merupakan seperangkat karakter, semangat, dan cara seseorang dalam bekerja, yang menunjukkan komitmen serta tanggung jawab terhadap profesinya (Berman et al, 2021).
Profesionalisme dalam profesi perawat memiliki ciri khas berupa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sebagaimana dijelaskan dalam American Association of Colleges of Nursing (2024), profesionalisme dalam keperawatan meliputi penerapan nilai-nilai dasar, seperti altruisme, otonomi, integritas, keadilan sosial, dan martabat manusia. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan praktik keperawatan yang mengatur proses perawat dalam berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan pasien (Bakir & Su, 2021). Oleh sebab itu, perawatan yang diberikan dengan melibatkan nilai-nilai profesionalisme ini cenderung memberikan makna dan kepuasan yang positif bagi pasien.
Nilai profesionalisme yang pertama, yaitu altruisme, merupakan bentuk kepedulian perawat terhadap kesejahteraan orang lain (Berman et al, 2021). Dalam praktik keperawatan, nilai altruisme diwujudkan melalui sikap dan tindakan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dengan tulus dan tanpa pamrih. Perilaku altruistik perawat melibatkan empati, kepedulian, kasih sayang, dan rela berkorban untuk mengutamakan kepentingan pasien tanpa mengharapkan adanya imbalan. Studi yang dilakukan oleh Chen et al (2021) membuktikan bahwa altruisme memegang peranan penting dalam membangun hubungan saling percaya dan meminimalisir terjadinya konflik antara perawat dengan pasien. Oleh karena itu, tingginya tingkat altruisme dapat mendorong tercapainya kualitas perawatan yang lebih baik.
Dalam praktik profesional, perawat memegang peranan penting untuk menghormati otonomi pasien selama meningkatkan status kesehatan mereka. Nilai profesionalisme yang kedua, otonomi, merupakan sikap perawat dalam menghargai hak klien untuk menentukan nasib sendiri (Berman et al, 2021). Otonomi perawat tercermin ketika perawat menyediakan informasi yang akurat kepada pasien mengenai tindakan keperawatan yang akan diberikan, sehingga memungkinkan pasien untuk membuat keputusan sendiri (American Nurses Association, 2024). Dengan melibatkan pasien dalam proses perencanaan keperawatan, perawat dapat meningkatkan harga diri pasien dan memperkuat peran mereka dalam pengambilan keputusan mengenai perawatan kesehatannya (Potter & Perry, 2016).
Nilai profesionalisme keperawatan yang ketiga adalah martabat manusia. Rasa hormat terhadap martabat manusia merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari profesi keperawatan. Rasa hormat tersebut dicerminkan oleh perawat dengan menghargai setiap nilai dan keunikan yang melekat pada diri setiap pasien maupun koleganya (Berman et al, 2021). Studi yang dilakukan oleh Kadivar et al (2018) menunjukkan bahwa sikap perawat dalam menghormati martabat pasien berkontribusi besar dalam meningkatkan efektivitas perawatan. Sikap perawat dalam memperlakukan pasien dengan penuh rasa hormat, adil, dan tanpa diskriminasi, dapat membangun kepercayaan dan meningkatkan kenyamanan pasien selama proses perawatan.
Nilai profesionalisme berikutnya yang tidak kalah penting dalam praktik keperawatan adalah integritas. Integritas merupakan kemampuan perawat untuk melakukan setiap tindakan sesuai dengan kaidah etik dan standar praktik keperawatan yang berlaku (American Association of Colleges of Nursing, 2008; Berman et al, 2021). Perawat yang menginternalisasikan nilai integritas akan senantiasa bersikap jujur dan berkomitmen untuk memberikan perawatan sesuai dengan kerangka etika yang tepat (Berman et al., 2021).Â
Selain nilai integritas yang perlu dijunjung tinggi oleh perawat, terdapat nilai profesionalisme lainnya yang menjadi inti keperawatan, yaitu keadilan sosial. AACN mendefinisikan keadilan sosial sebagai pemberian tindakan keperawatan yang dilakukan dengan adil kepada setiap individu, tanpa membedakan status ekonomi, ras, etnis, usia, dan sebagainya (Berman et al., 2021). Nilai keadilan mendorong perawat untuk selalu bersikap adil dan memastikan terjadinya kesetaraan pada akses pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan setiap pasien. Diterapkannya nilai keadilan ini bertujuan untuk mencapai tujuan, kepuasan, dan kenyamanan bagi pasien, serta menghindari terjadinya ketimpangan pada akses kesehatan (Utami & Kamaluddin, 2024).Â
Sebagai kesimpulan, nilai-nilai profesionalisme dalam keperawatan yang meliputi altruisme, otonomi, martabat manusia, integritas, dan keadilan sosial, merupakan landasan bagi perawat dalam melakukan setiap tindakan dan mengambil keputusan praktik. Implementasi nilai-nilai profesionalisme memungkinkan perawat untuk memberikan perawatan yang holistik kepada pasien. Hal tersebut secara langsung berdampak signifikan dalam meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pasien selama masa perawatan secara optimal. Dengan demikian, penerapan nilai profesionalisme oleh perawat memungkinkan tercapainya pelayanan kesehatan yang berkualitas pada pasien.
REFERENSI
American Association of College of Nursing. (2024). Domain 9: Professionalism. Diakses dari https://www.aacnnursing.org/essentials/tool-kit/domains-concepts/professionalism