CoE Green Technology, Telkom University mengembangkan sistem off-grid untuk pertanian hidroponik dalam ruangan berbasis pembelajaran mesin untuk mendukung program ketahanan pangan menuju pertanian Indonesia maju, mandiri, dan modern. Inovasi ini merupakan penelitian bersama dengan PT. AKAR dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mendapatkan hibah dalam program RIIM 2023.
Sistem off-grid ini memanfaatkan kombinasi panel surya dan baterai penyimpanan energi untuk menyediakan sumber daya listrik yang independen dari jaringan utama. Dengan kemampuan untuk mengumpulkan dan menyimpan energi dari matahari, sistem ini dapat memastikan suplai listrik yang stabil dan ramah lingkungan untuk penelitian Indoor Hidroponik.
"Pengembangan sistem off-grid ini adalah langkah maju yang penting dalam upaya kami untuk mendukung inovasi teknologi dan keberlanjutan energi," ujar Prof. Dr. Indrarini Dyah Irawati, Ketua Tim Riset. "Kami berharap ini dapat menjadi platform pembelajaran yang nyata bagi mahasiswa kami dalam bidang energi terbarukan."
Kolaborasi antara Program Studi D3 Teknologi Telekomunikasi, PT AKAR, dan BRIN telah memungkinkan terciptanya sistem ini dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari masing-masing pihak. PT AKAR, perusahaan yang bergerak di bidang pertanian yang membantu dan mendukung penelitian dibidang smart farming, sementara BRIN memberikan dukungan penelitian dan pengembangan sistem off grid.
Dengan adanya sistem off-grid ini, Tim Riset, Telkom University berharap dapat menginspirasi kampus-kampus lain di Indonesia untuk mengadopsi teknologi energi terbarukan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H