Mohon tunggu...
Ivon Anggraeni
Ivon Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hello

Hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Inovasi Produk dan Transformasi Digital UMKM Kripik Singkong di Desa Arjasa

1 September 2021   15:00 Diperbarui: 1 September 2021   15:17 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tahun ini, pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Jember dilakukan dengan tema “KKN Back To Village III”. Maksud tema ini, yaitu KKN akan dilakukan di desa masing-masing mahasiswa dengan mengingat adanya penetapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pada masa pandemi Covid-19 ini. Dengan konsep demikian, diharapkan mahasiswa KKN mampu mengatasi permasalahan di masyarakat khususnya di desa sasaran mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 11 Agustus 2021 hingga 9 September 2021 mendatang.

Ivon Anggraeni merupakan salah satu mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village 3 memilih Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember sebagai tempat untuk melaksanakan KKN. Kegiatan tematik yang dipilih yaitu Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19.

Desa Arjasa adalah salah satu desa di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Desa Arjasa berjarak sekitar kurang lebih 8 km dari Jantung Kota. Masyarakat Desa Arjasa sangat beragam, termasuk pekerjaan, budaya, dan pendapatan. Pada umumnya, mata pencaharian masyakarat Desa Arjasa, dimulai dari sektor pertanian, perkebunan, jasa dan lain sebagainya. Namun, tak jarang masyakarat membuka peluang usaha dengan berwirausaha. Wirausaha yang dilakukan oleh masyarakat dapat meliputi, tape, tempe, kripik singkong, kripik pisang dan lain-lain.

Berbagai macam wirausaha dapat menyebabkan persaingan antar wirausahawan. Sehingga, tidak semua usaha yang dijalankan di Desa Arjasa memiliki kesuksesan yang sama. Beberapa hal yang menyebabkan tidak sama pendapatan dari masing-masing usaha di Desa Arjasa adalah lokasi usaha, jenis usaha, serta desain kemasan dari usaha yang bersangkutan. Lokasi usaha yang terbilang jauh dari pusat kota juga menyebabkan kurang luasnya penyebaran pemasaran di masyarakat. 

Kurangnya pemahaman teknologi modern juga salah satu penyebab turunnya daya saing dengan usaha yang sudah menerapkan penjualan secara online. Maka dari itu, penggunaan digital di tengah masa pandemi ini sangat mempengaruhi daya saing sesama wirausahawan. Salah satu usaha yang mengalami kendala selama masa pandem covid-19 di Desa Arjasa adalah usaha berjualan kripik singkong milik Ibu Asri. 123311ivon

Adanya pandemi Covid-19 tentu berdampak besar bagi segala aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek terbesarnya adalah mengganggu aktivitas perekonomian manusia. Adanya Covid-19 berdampak besar pada aktivitas pekerjaan manusia. Seperti kegiatan work from home, ataupun PHK adalah salah satu cara dalam menghadapi adanya pandemic Covid-19. Adanya PHK menjadikan menurunnya pendapatan masyarakat. Dampak tersebut juga memiliki pengaruh terhadap jumlah pembeli, dikarenakan daya beli masyarakat menurun akibat adanya pandemi Covid-19. Tentu hal tersebut juga dirasakan oleh penjual Kripik Singkong Ibu Evi.

Selain Covid-19, faktor yang menyebabkan kurang banyaknya jumlah pembeli dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai penggunaan sosial media sebagai ajang promosi dagangan serta kurangnya inovasi baru untuk pengenalan produk usaha. Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan dari mahasiswa KKN untuk melakukan pemberdayaan UMKM masyarakat terdampak Covid-19 untuk mengurangi dampak-dampak dari adanya pandemi tersebut saat ini.

Memahami situasi yang terjadi, maka Ivon Anggraeni mahasiswi yang sedang melaksanakan KKN Back To Village 3 tertarik untuk melakukan KKN di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur untuk membantu meningkatkan pemberdayaan terhadap salah satu pelaku usaha di Desa Arjasa. Adanya kegiatan KKN diharapkan dapat berdampak kepada terberdayanya usaha UMKM ditengah pandemi Covid-19.

Program kerja yang dilakukan oleh penulis adalah membantu mengenalkan lebih dalam mengenai sosial media yang dapat digunakan sebagai ajang promosi dagangan. Dimana akan dilakukan pelatihan berupa pengenalan dan penggunaan sosial media dalam mempromosikan jualannya seperti whatsapp, instagram dan facebook. Tidak hanya itu, terdapat pelatihan dan pembuatan inovasi baru berupa pembuatan desain dan kemasan produk yang lebih menarik pembeli.

Saya berharap dengan adanya pelatihan dan pendampingan dalam KKN ini dapat meningkatkan perekonomian Ibu Asri selaku pelaku UMKM yang bersangkutan di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun