Pedofilia adalah perilaku orang dewasa yg mendapatkan kepuasan seksual dg melakukan persetubuhan dg anak-anak kecil. Perilaku pedofilia dpt berupa: 1) perbuatanekshibisionitis dg memperlihatkan alat kelamin sendiri pada anak-anak, 2) dengan membelai, mencium, mendekap, dan tindakan memanipulasi tubuh pada anak-anak 3) dan melakukan senggama pada anak-anak. Ih ngeri yaa..
Pelaku pedofilia biasanya adalah laki-laki yg mempunyai kelainan atau penyimpangan mental, bersifat psikotis, psikopat, alkoholik atau asusila. Umur rata-rata dari orang yg melakukan tindakan ini berkisar antara 35-45 tahun.
Faktor Penyebab
Banyak faktor yg bisa menjadi penyebab pedofilia, Salah satunya si penderita adalah seseorang yg mempunyai sifat introvert atau tertutup. Menurut dr spesialis rehabilitasi medic, penderita pedofilia ini punya kecenderungan takut untuk brgaul dengan orang-orang sebaya dengannya. Mereka akan mencari orang yg lebih kecil dan lebih muda seperti anak-anak yg mudah untuk dipengaruhi.
Pandangan Psikologis dan Kesehatan
Dari sisi psikologis dan kesehatan, prilaku pedofilia jelas berbahaya baik bagi pelaku ataupun bagi sang korban. Pelaku pedofilia berpotensi terkena penyakit HIV/AIDS karena cenderung berganti-ganti pasangan. Selain itu secara kejiwaan juga berpotensi menimbulkan kecanduan, karena hasrat seksual yg semakin bertambah. Sementara bagi si anak sebagai korban, kasus pedofilia dpat menyebabkan gangguan fisik maupun mental. Gangguan fisik yg terjadi dapat berupa resiko gangguan kesehatan, baik itu infeksi maupun terkena virus HIV/AIDS. Perkembangan moral, jiwa dan mental pada anak korban pedofilia juga dapat terganggu karena adanya trauma yg berkepanjangan.
Pandangan Ajaran Islam dan Larangan Perilaku Seks Pedofilia
Ajaran islam jelas melarang perilaku pedofilia ini. Karena prinsip pernikahan seks yg meniscayakan hubungan seks harus didasarkan ikatan pernikahan, sementara ikatan pernikahan diharuskan memenuhi persyaratan baligh dan berakal. Artinya hubungan seks hanya boleh dilakukan oleh orang yg telah dewasa. Dan dalam islam ukuran baligh bagi seorang bagi seorang perempuan ialah sudah melewati masa iddah (haid) pertamanya setelah ia mengalami menstruasi. Rasullah SAW sendiri meskipun menikahi Aisyah dalam usia muda tapi beliau tidak langsung menyetubuhinya, beliau nunggu Aisyah hingga benar-benar siap.
Terapis pada korban
Pendekatan terapi sejak dini mungkin seharusnya segera dilakukan terutama bagi si korban. Karena secara pandangan sosial, anak terkadang merasa diasingkan dari pergaulan lingkungan, keluarga dan teman-temannya. Pengasingan tersebut jelas akan semakin membuat si anak makin trauma, serta jalinan komunikasi anak dan orang tua yg terus berjalan serta tidak adanya komunikasi.
