Surabaya,- Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membuka kesempatan besar bagi kami mahasiswa untuk berkembang lebih jauh, baik secara akademis maupun non-akademis. Salah satu bentuk nyata dari kesempatan ini adalah partisipasi mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam Program MBKM di Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya, yang dilaksanakan mulai tanggal 17 September-19 Â Desember 2024.Â
Melalui program ini, kami diberi kesempatan untuk belajar di luar kampus asal kami, menggabungkan teori yang kami pelajari dengan praktik langsung di lapangan, serta meningkatkan keterampilan. Kami yang terlibat dalam program ini berasal dari berbagai jurusan di UNTAG, salah satunya adalah Program Studi Administrasi Publik.Â
Di hari pertama kegiatan pengenalan kampus yang didampingi oleh Kaprodi Administrasi Publik Bapak Dr. Wildan Taufik Rahardja,S.IAN., M.PSDM. dan  Sekprodi Ibu Lunariana Lubis, S.T., M.AP.  Universitas Hang Tuah Surabaya dan teman-teman dari Universitas Madura.  Kaprodi Administrasi Publik  Universitas Hang Tuah Bapak Dr. Wildan Taufik Rahardja,S.IAN., M.PSDM.  juga memberikan sambutan yang hangat mengenai kolaborasi ini. "Program ini tidak hanya memberikan pengalaman akademik yang berharga bagi mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan antarperguruan tinggi. Semoga kalian bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi dan memperluas jaringan profesional," ujarnyaÂ
Selama mengikuti program ini, kami diberikan banyak peluang untuk mempelajari berbagai teori yang sesuai dengan bidang studi kami. Namun, yang lebih penting adalah kami juga terlibat langsung dalam praktik lapangan yang memberi kami pemahaman lebih dalam tentang tantangan nyata dalam menghadapi konflik yang ada di masyarakata. Â Saya sendiri merasa sangat terbantu dengan program ini. Melalui PMM ini, saya bisa belajar hal-hal baru yang tidak diajarkan di kelas, seperti cara mengelola waktu, bekerja dalam tim, serta kemampuan komunikasi yang lebih baik.Â
Saya  melakukan Studi Lapangan diluar kampus untuk mata kuliah manajemen resolusi konflik di Pulau Lusi Sidoarjo yang di dampingi oleh dosen pengampu Bapak Dr. AGUS WAHYUDI, M.IP yang mengajarkan cara menghadapi konflik di masyarakat sekitar.
Selain melakukan studi lapangan kita juga mengikuti kuliah tamu mata kuliah Pengelolaan Wilayah Pesisir  untuk menambah wawasan tentang berbagai hal yang perlu diketahui. Adapun Pembicara yang memberikan materi yaitu,  Ahmad Haruna Abubakar, B.Sc., M.Sc., Ph.D merupakan Senior Lecturer at the Faculty of Business Management and Professional Studies, Management and Science University, Malaysia.Â
"Lewat program ini, saya tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk studi lapangan di Pantai Kenjeran dan Pulau Lusi, serta melakukan wawancara dengan masyarakat pesisir. Pengalaman ini sangat memperkaya pemahaman saya tentang tantangan yang ada di dunia nyata,"Â
Selama program berjalan, saya mengikuti perkuliahan, ujian tengah dan akhir semester, serta seminar untuk mempresentasikan hasil studi lapangannya. Salah satu kegiatan menarik adalah observasi terkait pengelolaan wilayah pesisir, di mana mahasiswa mempelajari penerapan kebijakan berbasis hukum guna menjaga keberlanjutan lingkungan.Â