Mohon tunggu...
iva umu maghfiroh
iva umu maghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Terbuka

Saya adalah seorang perempuan yang gemar menulis dan ingin selalu berbagi kebahagiaan dengan siapapun.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kenapa Banyak Orang Indonesia Mendukung Donald Trump?

25 Juli 2024   15:13 Diperbarui: 5 Agustus 2024   19:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Rogier Hoekstra dari Pixabay

Kembali maju dalam pemilu Amerika Serikat tahun 2024 membuat nama Donald J Trump kembali diperbincangkan, terlebih setelah narasinya untuk menghentikan perang jika terpilih kembali menjadi presiden viral di media sosial.

Perang memang menjadi topik paling diperbincangkan terlebih sejak meletusnya perang Rusia-Ukraina, serta genosida Israel atas Palestina sejak pertengahan tahun 2023 kemarin. Sikap Amerika dan dunia internasional pada genosida ini telah menyebabkan kemarahan dunia, terlebih pada Biden yang merupakan presiden Amerika Serikat saat ini yang dianggap terlalu tak acuh serta menganggap perang sebagai lelucon.

Menjelang pemilu Amerika Serikat tahun 2024 ini muncul narasi di berbagai media sosial mengenai kinerja Trump yang dianggap mampu membuat dunia lebih damai pada masa jabatannya yang telah berlalu. Seolah gayung bersambut, masyarakat yang telah muak dengan Biden mengucurkan dukungan mereka terhadap Trump. Bahkan banyak masyarakat Indonesia yang terang-terangan memberikan dukungan mereka untuk presiden Amerika Serikat yang ke empat puluh lima tersebut. Seakan-akan apabila Trump terpilih maka kedamaian dunia langsung dapat diwujudkan. Terlebih setelah kejadian pemenbakan yang dialami Trump di Pennsylvania saat kampanye di 13 Juli 2024. Bahkan ada narasi di warganet Indonesia yang menyatakan apabila Israel lah dalang di balik kejadian ini.

Narasi ini tentu tidak lantas dapat diterima begitu saja sebab perlu diingat bahwa Trump merupakan salah satu orang paling dicintai oleh Israel. Terbukti dari keputusan Trump untuk memilih Israel menjadi negara tujuan kunjungan kerja pertamanya setelah dilantik menjadi presiden Amerika Serikat pada 2017 yang lalu. Sehingga sangat tidak mungkin apabila Israel berniat menghabisi nyawa Trump.

Kegagalan Masyarakat Mencerna Informasi

Sudah menjadi rahasia umum apabila masih banyak masyarakat Indonesia yang melihat segala sesuatu secara hitam putih. Hal ini tidak lain merupakan dampak dari rendahnya kemampuan literasi masyaraka itu sendiri. Ini juga lah yang menjadi alasan mengapa masyarakat Indonesia sangat mudah dimanipulasi serta dipolarisasi.

Hal ini tampak jelas dalam pemilu-pemilu yang telah berlalu di Indonesia sendiri sebelumnya seperti fenomena Cebong-Kampret pada pemilu 2014-2019 dan Anak Abah-Anak Jendral pada pemilu 2024 ini.

Padahal baik politik maupun pelaku politik itu sendiri sangatlah dinamis, sesuatu bisa sangat memungkinkan memiliki banyak sisi.

Apa Bahaya Pemikiran Ini?

Berpikir bahwa dunia terlalu hitam putih dapat menyebabkan kita terkebak dalam fanatisme dan kebencian semu yang dapat menghancurkan dari dalam. Kita juga akan kehilangan kemampuan untuk berpikir jernih, serta menutup mata pada prestasi ataupun kesalahan orang tersebut.

Bukan hanya dalam politik, pemikiran seperti ini dapat muncul di berbagai sendiri kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam dunia hiburan yang kemudian mengantarkan masyarakat kita pada menjamurnya konten-konten drama di media sosial. Pertengkaran selebritis, perundungan dan lain sejenisnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun