Mohon tunggu...
ivasilaz ivan
ivasilaz ivan Mohon Tunggu... -

berpikir santai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PECAH TELUR DI HARI PERTAMA BEGITU MENGGODA

4 Desember 2010   18:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:01 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pagi-pagi aku sudah terjaga. yaaaa walopun ga pagi-pagi banget. tapi mnrutku itu sudah kepagian. jam 9 teng saya pergi mngantar calon istri ke kantor. sbuah rutinitas dri bentuk tnggung jwabku sbg seorang pria calon pendamping hidupnya. ato mungkin anda lebih suka memanggilku dgn sebutan "ojek cinta" :P

slepas itu.. ku lajukan speda mtorku ke DUKOMSEL. yaitu salah satu toko handphone di Bandung yg lumayan lengkap dgn berbagai aksesorisnya. hnya btuh waktu 17 mnit dari kantor calon istriku utk mnuju ksana.

setibanya disana, rasa optimis yg besar menemaniku menaiki tangga mnuju lantai 1. sya harap ini menjadi awal yg bagus buat penyebaran COZA. tapi ternyata eh ternyata..., sya tidak berhasil mnemui kepala toko yg bernama pak Yudi.. kecewa??? tentu iya. tapi sya mncoba utk tetap tenang dan iklas krna hnya dengan begitu wajahku bisa tetap tersenyum dan mngeluarkan aura kasih eh aura positif. oke.. ini baru permulaan pikirku. aku hrus tetap smngat. lanjut....

kulajukan speda mtorku mnuju "sarang" nya para penjual handphone dan aksesoris di kota Bandung.. BEC (Bandung Electronic Centre). tak smpai sepuluh menit dari dukomsel, sya sudah tiba disana.

kujajah semua (hanya) toko aksesoris yg jumlahnya kurang lebih ada 30an. dari Tricell, Kadal, NetOne dan toko-toko yg lainnya yg sulit sya hafal namanya. Mengezutkannn..!! dari sekian bnyak toko itu semuanya bilang "bos nya belum dateng mas.. siangan aja balik lg ksini". OMG... susah skali aku bertemu para juragan itu. memang sih waktu itu jam masih menunjukan pukul sepuluh lebih dikit yg notabenenya BEC baru buka. (kamana euyyy isuk2 teuing).

ahhh sudahlah.. mumpung msh pagi sya nikmatin aja udara sejuk kota kembang di warung kopi pinggir jalan tepat di seberang gedung. segelas kopi mocca mnemaniku menikmati surya premium. slurrrpppp nikmat skali krunia Tuhan. sambil mnikmati kopi kuputuskan sja utk ke pabrik dulu mlihat coza-coza yg lain yg sedang dikerjakan. biar nanti sore sya kembali lagi ke sini. brengkeetttttt...

tibalah aku di pabrik pkul 11.30an.. kulihat memang sudah bnyak produk yg siap rilis. panik sih dikit... barang sgitu bnyak smntara sya blum berhasil jual selusin pun. tapi itu mnjadi motivasi untuku. utk meng-coza kan bandung. tak terasa waktu mnujukan pukul satu. waktunya makan n solat duhur. terasa fresh skali jiwa dan raga ini stelah solat. tenang dan damai tanpa beban. lalu kuputuskan untuk kembali lg ke BEC (penasaran).

setibanya disana entah kenapa kaki ini trus mlangkah ke arah escalator. langsung mnuju lntai UG tanpa puter2 dlu. sorot mataku menuju ke arah serong kanan dari escalator. AMELIA CELLULAR terlihat jelas oleh pandanganku. masuk lah saya dan alhmdulillah bos nya ada hehe.. kesempatan nih buat jajal elmu sbg seorang negosiator. oiya nama bosnya tante Betriz setidaknya begitu dia mperkenalkan diri. setelah cingcong cingcong,
akhirnya turun juga pesanan pertama 50pcs. go00oooLL.. teriakku dalam hati saja tentunya. alhmdulillah harga jual yg kuinginkan tercapai. aaaahhhhh pecah telur dihari pertama sungguh menggoda, selanjutnya??? terserah Allah..

sebetulnya kegiatanku ini hanyalah sbgai panduanku utk mengarahkan para marketing nanti tentang target harian dan harga jual layak utk sbh COZA.

trims to Allah swt yg slalu mnyuguhkan cerita cantik utk hamba2nya..kutunggu kembali skenarioMu esok disaat sya mlanjutkan perjuangan ini. bismillah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun