Mohon tunggu...
rina "ivarksd" dalimunthe
rina "ivarksd" dalimunthe Mohon Tunggu... -

WNI suami wna dari Russia tinggal di Moscow Region Dunianya enggak jauh dari penerbangan, ortu AURI, kuliah belajar manajemen transportasi udara dan kerja di airport Soeta jadi flight coordinator beragam airline asing dan berhenti kerja karena menikah. Suka baca dan jalan jalan di Internet. Punya banyak rencana dan keinginan semoga dengan usaha dan kekuatan doa bisa tercapai.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Capek, Kesirep, Ketipu

20 Januari 2011   14:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:21 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk manusia biasa kaya kita yach kudu atur sendiri...prioritasin mana yang perlu banget demi penghematan dan kesehatan...

Sekarang jadi sakit mahal boo...dan yang sakit berat diusia muda makin banyak...yang stress dan gila juga makin banyak....semua karena "sibuk" alias tidak tahu ngatur waktunya kapan kudu istirahat...baik istirahat otak atau jiwanya...

Jadi sahabatku untuk hindari penyakit dan pencopet...renungin lagi kehidupan anda yach...apa anda sudah hidup dengan pola yang baik atau masih "sibuk" melulu...

Untuk lihat secara lebih lengkap penjelasan ilmiah/dari sisi ilmu pengetahuan soal bahasan yang saya tulis tinggal cari diinternet atau cari buku buku psikologi. Bisa juga konsultasi ke psikolog...jangan kedukun yachhh he he he

Tambahan kasus ini juga serupa sama kasus penelepon tipuan dimana katanya anda dapat hadiah dan harus transfer sejumlah uang untuk mendapatkan hadiah tersebut...sistemnya sama pikiran anda dipenuhi dengan banyak kata kata sehingga pikiran anda kacau dan seperti terhipnotis... paduan keserakahan, kegembiraan dan masuknya banyak informasi lewat pembicaraan tanpa henti membuat anda tidak berpikir dengan normal.

Intinya jika anda tidak merasa ikut undian atau tidak yakin apa yg dikatakan via telepon cepat cepat tutup teleponnya dan telepon ketempat sebenarnya untuk memastikan penipuan apa tidak

misalnya jika bank maka tanya penerangan nomer telepon bank tersebut dan tanyakan, sama halnya dengan perusahaan ...jangan gunakan nomer telepon yg dikasih penelepon

Jika anda sudah tertipu laporkan ke polisi, telkom (nomer teleponnya agar diblok) dan kebank dimana nomer rekening dari sipenipu terdaftar saat anda transfer...semoga sempat diblokir/pelaku ditangkap...jika tidak minimum membuat orang lain tidak tertipu dgn nomer rekening/telepon yg sama.

Ok semangat yach....jangan terus terusan kecapeaan...nikmatin hidup ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun