Mohon tunggu...
Ivan Wahyu Ferdian
Ivan Wahyu Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur dan merupakan seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Media Pembelajaran Daring di Era Pandemi terhadap Guru dan Orangtua Siswa

9 September 2021   10:26 Diperbarui: 9 September 2021   12:23 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19 menimbulkan berbagai macam hambatan, meliputi tidak adanya kemampuan dalam memahami teknologi, tidak memiliki gadget, tidak adanya kuota data untuk mengikuti pembelajaran daring, hingga masalah jaringan sinyal. Berbagai macam kendala tersebut mengakibatkan proses pembelajaran daring menjadi tidak efektif dan tidak efisien. Untuk itulah diperlukan adanya bentuk pendampingan pelatihan kepada guru dan orang tua siswa dalam menunjang kegiatan belajar dan mengajar secara daring.

Gambar 3. Evaluasi dan Monitoring Program Kerja dengan Sasaran Ibu Yunita|Dokpri
Gambar 3. Evaluasi dan Monitoring Program Kerja dengan Sasaran Ibu Yunita|Dokpri
Dengan dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember Back To Village III, solusi yang saya tawarkan dari hambatan pembelajaran daring adalah dengan melakukan observasi, pendampingan, dan pelatihan terhadap guru dan orang tua siswa di Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi yaitu yang berasal dari SD Negeri 2 Kradenan tentang pengenalan dan penggunaan aplikasi belajar daring dan mengenalkan tentang memberikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak.

Dalam menjalankan program kerja saya, terlebih dahulu saya meminta izin kepada Kepala Desa Kradenan dan mulai melakukan observasi kepada sasaran. Selanjutnya saya mulai melakukan pengenalan singkat kepada sasaran tentang penggunaan aplikasi belajar daring, mulai dari fungsinya, hingga cara penggunaannya. Pelatihan saya jalankan dengan mendatangi secara langsung ke rumah masing-masing sasaran, sehingga pendampingan menjadi maksimal dan sasaran memahami tentang pelatihan-pelatihan yang saya berikan. Di minggu terakhr, saya melakukan evaluasi program kerja saya dan hasilnya cukup memuaskan karena baik dari guru maupun orang tua siswa, mampu mengimplementasikan bentuk-bentuk pelatihan yang saya berikan. Ibu Yunita, Ibu Erwin, dan Ibu Winarsih yang awalnya tidak terlalu mengerti penggunaan Zoom dan Google Form, sekarang mulai paham dan mengerti lalu mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran daring. Ibu Anis, Ibu Cicin, dan Ibu Antini sebagai orang tua siswa, yang awalnya kesusahan dalam menggunakan teknologi, mulai terbantu dan mulai mengaplikasikan kepada anak sehingga anak menjadi senang belajar.

Gambar 4. Evaluasi dan Monitoring Program Kerja dengan Sasaran Ibu Antini|Dokpri
Gambar 4. Evaluasi dan Monitoring Program Kerja dengan Sasaran Ibu Antini|Dokpri
Berbagai bidang kehidupan terkena dampak dari pandemi covid-19, tak terkecuali bidang pendidikan. Proses pembelajaran dengan sistem jarak jauh ternyata terdapat berbagai macam kendala yang ditemukan. Pemahaman penggunaan teknologi yang belum merata hingga tidak memiliki gadget menjadi permasalahan, terutama di Desa Kradenan. Baik guru maupun orang tua siswa yang saya temui masih belum begitu memahami tentang penggunaan aplikasi belajar daring, hal inilah yang melandasi saya dalam melakukan program kerja untuk mengenalkan dan memberikan pelatihan tentang penggunaan aplikasi pendukung belajar daring.

Pengenalan dan pelatihan yang dijalankan selama 30 hari dengan mendatangi secara langsung ke rumah masing-masing sasaran. Dengan menjalankannya secara bertahap dan secara sedikit demi sedikit, di minggu keempat beliau-beliau dapat mengaplikasikannya kepada siswa dan anak dengan lancar dan baik. Tentunya saya harap dengan adanya KKN UNEJ BTV III ini, ke depan proses pembelajaran secara daring di SD Negeri 2 Kradenan menjadi lebih efektif dan lebih efisien.

Dalam menjalankan pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Dari pihak pemerintah, diharapkan dapat memberikan bantuan kuota data kepada siswa-siswa, karena tidak sedikit siswa yang tidak memiliki biaya untuk membeli kuota data. 

Lalu dari pihak sekolah dengan menyediakan sarana dalam melaksanakan kegiatan belajar melalui aplikasi Zoom agar proses belajar menjadi lebih atraktif dan terjadi secara dua arah dan tetap harus memberikan tugas sesuai porsi tanpa berlebihan karena dapat mengganggu psikis anak. Lalu yang terakhir dari peranan orang tua siswa, yang diharapkan dapat mendampingi anak dalam belajar sehingga anak tidak hanya bermain, namun tetap bisa belajar dengan metode yang lebih menyenangkan dengan penggunaan teknologi pada aplikasi pendukung belajar daring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun