Mohon tunggu...
Iva Nur Khasanah
Iva Nur Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN Tim I UNDIP 2021/2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ayo Hidup Sehat dengan Makan Daging! Mahasiswa KKN UNDIP Mengedukasi Masyarakat tentang Pemilihan Daging yang Sesuai Konsep ASUH

10 Februari 2022   22:40 Diperbarui: 10 Februari 2022   22:43 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Pati, Kota Semarang (28/1/2022) -- Daging merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki kandungan nutrisi yang baik. Daging memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, selain itu daging juga mengandung asam amino esensial yang lengkap serta beberapa mineral dan vitamin yang berguna untuk pemenuhan gizi dalam tubuh. Daging merupakan protein hewani yang mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan protein nabati.

Masa pandemi Covid-19 bagi masyarakat penting untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, salah satu bahan pangan yang bergizi tersebut adalah daging. Namun, sekarang ini banyak pedagang daging yang rela melakukan kecurangan dengan menjual daging gelonggongan, daging formalin, daging yang disembelih tidak sesuai dengan syariat atau bahkan daging babi. Selain itu, masih awamnya pengetahuan masyarakat di Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang mengenai daging yang sesuai dengan konsep ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). Masyarakat Kelurahan Sumurrejo biasanya memilih daging berdasarkan kebiasaan saja dan tidak berdasar dengan konsep ASUH.

Melihat situasi diatas, Iva Nur Khasanah Mahasiswa KKN UNDIP melakukan edukasi kepada masyarakat di Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang tentang pemilihan daging yang baik dan sesuai dengan konsep ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). Program kerja ini merupakan salah satu wujud usaha guna mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ke tiga yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua kalangan masyarakat. Edukasi ini dilaksanakan secara luring yaitu mahasiswa terjun langsung ke masyarakat dan untuk memudahkan penjelasan maka diberikan leaflet kepada masyarakat Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Pemilihan daging yang sesuai dengan konsep ASUH sangat penting dilakukan sebab agar bahan pangan yang berupa daging tersebut apabila dikonsumsi dapat bermanfaat dan bernilai positif bagi tubuh sehingga kandungan gizi yang terkandung dalam daging tidak sia-sia. ASUH sendiri merupakan singkatan dari Aman, Sehat, Utuh dan Halal yang memiliki arti :

  • Aman adalah tidak mengandung zat yang membahayakan bagi kesehatan manusia, seperti zat kimia, kerikil, rambut, bulu dan benda lain yang tak lazim.
  • Sehat adalah daging berasal dari hewan yang sehat, tidak mengandung kuman penyebab penyakit maupun racun yang membahayakan kesehatan manusia.
  • Utuh adalah daging berasal dari satu jenis hewan secara keseluruhan, tidak dipalsukan dengan daging jenis lain.
  • Halal adalah menyangkut cara penyembelihan hewan penghasil daging dan hewan harus mati disembelih dengan tatacara penyembelihan yang benar dan sesuai dengan syariat agama.

Menurut Iva Nur Khasanah daging yang ASUH mempunyai beberapa kriteria yaitu bewarna merah terang, tekstur daging kenyal dan apabila ditekan kembali ke bentuk semula, memiliki aroma khas daging segar, memiliki serat daging yang halus dan tidak berair. Hindari memilih daging yang bewarna merah pucat, tekstur lembek, berbau anyir, dan berair karena dapat diindikasi bahwa daging tersebut tidak sesuai dengan konsep ASUH.

Dengan adanya program kerja ini diharapkan masyarakat Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang dapat memahami tentang konsep ASUH dalam pemilihan daging serta lebih waspada dan berhati-hati dalam membeli daging.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun