Mohon tunggu...
Ivantius Handoko
Ivantius Handoko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Katolik Darma Cendika

Halo semuanya saya Ivan, keseharian saya sebagai mahasiswa di Universitas Katolik Darma Cendika. Salam kenal semuanya dan sukses untuk kita semua.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi Revolusioner atau Starlink Milik Elon Musk Meningkatkan Konektivitas di Indonesia

31 Mei 2024   17:07 Diperbarui: 2 Juni 2024   10:45 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar : https://www.berca.co.id/2024/05/20/elon-musk-datang-ke-indonesia-untuk-meresmikan-starlink-apa-itu-starlink/

 

KOMPAS.com -Elon Musk adalah seseorang pengusaha, penemu, dan tokoh bisnis asal Afrika Selatan yang lahir pada 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan. Ia dikenal sebagai pendiri, CTO, CEO SPaceX,  arsitek produksi Tesla, pendiri The Boring Company, Neuralink, dan OpenAI. Apakah kalian tahu bahwa Elon Musk sedang diperbincangkan akhir-akhir ini? Nah, dirinya sedang diperbincangkan khususnya oleh masyarakat Indonesia karena penemuan barunya, yaitu Starlink. Elon Musk mengembangkan konstelasi satelit bersama perusahaan Amerika Serikat bernama SpaceX. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menyediakan sistem komunikasi internet berbasis satelit yang berkinerja dan terjangkau.

Jaringan konstelasi Starlink direncanakan berada pada tiga ketinggian orbit berbeda. Pada tahap pertama, SpaceX akan meluncurkan 1.584 satelit ke orbit hingga 550 km di atas permukaan bumi. Orbit ini memiliki kemiringan 55 derajat dan memiliki 40 bidang orbit berbeda yang masing-masing bidang memuat 66 satelit. SpaceX kemudian akan memulai mengisi dua ketinggian orbit lainnya. Mereka akan meluncurkan 7.518 satelit ke orbit hingga 340 km dan 2.841 satelit pada ketinggian 1.200 km. 

Apakah kalian mengetahui bagaimana cara kerja Starlink ini? Yuk disimak penjelasan berikut ini!

  • Antena Starlink, dipasang di rumah dan terhubung langsung ke satelit Starlink di langit. Satelit ini memperkuat sinyal internet ke perangkat Anda.

  • Komunikasi antarsatelit, Starlink telah ditingkatkan untuk berkomunikasi melalui jaringan berbasis laser. Hal ini memungkinkan satelit untuk bertukar data tanpa mengirimkan data kembali ke stasiun bumi, sehingga mengurangi kebutuhan akan stasiun bumi.

  • Volume dan proximity, kecepatan serta kedekatan satelit Starlink yang mengorbit rendah memungkinkan kecepatan internet yang kuat sebesar 20 hingga 250 mengabit per detik. Ini berbeda dengan satelit tradisional yang mencapai kecepatan maksimum sekitar 100 megabit per detik.

  • Layanan yang disesuaikan, Starlink dapat bergerak menyediakan layanan sesuai permintaan dengan kepadatan tinggi, menjadikannya inovatif dalam menyediakan layanan internet broadband yang cepat dan stabil.

Dikutip dari Komite.id Melansir Profolus (29/5/2024), Starlink menyediakan akses internet melalui satelit yang mengorbit rendah di luar angkasa. Jaringan elektromagnetik frekuensi radio dan gelombang mikro kemudian ditransmisikan ke stasiun atau transreceiver di Bumi. Dibandingkan dengan jaringan internet nirkabel, teknologi ini memiliki beberapa keunggulan:

  • Waktu transfer data berkurang, Starlink menggunakan satelit LEO untuk mengirimkan internet dengan cepat. Karena lokasinya yang lebih rendah satelit ini memiliki penundaan dan waktu transfer data yang lebih rendah dibandingkan satelit GEO. Satelit GEO memiliki latensi sekitar 477 milidetik, sedangkan satelit LEO memiliki latensi kurang dari 27 milidetik. Dapat disimpulkan bahwa Starlink proses pengiriman data lebih cepat dibandingkan layanan internet lainnya.
  • Terminal Starlink mudah dipasang, Starlink internet nyaman digunakan hanya dengn merakit terminal persegi berukuran 30,5 cm, antena, dan kabel yang terhubung ke router WiFi Anda. Starlink dapat dipasang pada permukaan datar apa pun seperti tanah atau atap. Starlink menyertakan panduan instalasi dan intruksi untuk mengunduh aplikasi Starlink dan mengatur perangkat Anda. Proses instalasinya singkat dan memakan waktu kurang dari 30 menit.
  • Starlink dapat menjangkau lokasi terpencil, layanan internet tanpa bergantung infrastruktur komunikasi fisik dan tradisional seperti kabel panjang. Oleh karena itu, layanan ini dapat diberikan bahkan di lokasi terpencil. Starlink tetap berfungsi meskipun jalur komunikasi terputus dan listrik padam.

Starlink tidak hanya memiliki keunggulan saja, tapi juga memiliki kekurangan. Mari simak kekurangan Starlink!

  • Starlink lebih mahal dibandingkan layanan internet lainnya dan memiliki harga berlangganan lebih tinggi dibandingkan penyedia layanan internet di Indonesia. Biaya berlangganan penyedia internet lokal kecepatan hingga 250 Mbps berkisar antara Rp400. 000 hingga Rp500.000 per bulan. Berlangganan Starlink saat ini berharga Rp750.000 per bulan.
  • Lebih cocok untuk lokasi terpencil, Starlink dirancang untuk menjangkau lokasi terpencil. Namun, layanan tersebut tidak cocok digunakan di perkotaan karena sinyalnya dapat terganggu di kawasan padat.
  • Starlink menggunakan jaringan frekuensi tinggi, banyaknya penggunaan jaringan yang sama dapat membuat peforma Starlink menurun.

 Marwan O Baasir, Seketaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia (ATSI), mengatakan  kehadiran Starlink akan mendorong operator telepon seluler untuk meningkatkan ketersediaan dan kapasitas jaringan, terutama di daerah terpencil. Namun di bisnis retail, Starlink akan menjadi pesaing operator telepon seluler. Starlink tiba di Indonesia dan resmi diluncurkan  setelah menjalani uji kelayakan operasional dari Kementerian komunikasi dan Informatika pada April 2024. Peluncuran resmi berlangsung di Denpasar, Bali, di hadapan Elon Musk, Menteri Kesehatan dan Menteri Komunikasi dan Informatika. Kedaulatan Digital dan Keamanan Data, pengamat teknologi siber dan jaringan keamanan IT, Alfons Tanujaya, menilai penjualan  Starlink di sektor ritel justru akan menguntukan Indonesia. Namun kehadiran Starlink juga menimbulkan kekhawatiran akan ancaman data yang dapat melemahkan pasar penyedia internet lokal. 

Peluncuran Starlink pada tahun 2024 akan membalikkan situasi yang ada, menjadikan keragaman pilihan layanan sebagai risiko dominasi asing di wilayah pedesaan. Starlink harus mematuhi peraturan yang sama seperti perusahaan internet lainnya sebelum diberikan izin operasi. Namun, pemerintah harus berhati-hati dalam mempertimbangkan dan menetapkan kebijakan terkait masalah keamanan data pribadi dan peraturan yang dapat menghambat operasional bisnis Starlink di pasar Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun