Mohon tunggu...
IVANTIA RAMADHANI
IVANTIA RAMADHANI Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

jalanin aja syukur syuikur nyasar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Jitu agar Tidak Mendapatkan Kembalian Permen Saat Belanja

18 Januari 2021   21:30 Diperbarui: 18 Januari 2021   21:36 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi  yang bertempat tinggal di daerah desa berbelanja ke warung ataupun pasar tradisonal adalah suatu kewajiban yang harus dilakukkan jika kita ingin membeli suatu barang, jika sedang berada di desa tepatnya di desa yang belum terjamah oleh hiruk pikuk kota, kita tidak akan menemukan tempat belanja seperti Alfamart, indomaret ataupun mini market mini market modern dengan segala kelengkapan dan kecanggihannya.

jika kita sering berbelanja  di warung ataupun pasar tradisional kita pasti sering menemui fenomena yang mana saat kita membeli sesuatu barang dan saat kita membayar tetapi ternyata uang yang kita berlebih maka kita akan di berikan kembalian berupa permen ataupun bumbu penyedap rasa. Walaupun hanya sebesar Rp 1000 ataupun Rp  2000 hal seperti ini cukup menjengkelkan terutama bagi kaum uang pas ataupun bukan generasi sultan. Jika kalian yang memiliki uang banyak ataupun generasi sultan hal seperti itu mungkin tak akan ada dampak apapun .

Bahkan Menurut Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BKPN) Rizal E. Halim, tidak diperkenankan atau dilarang pihak toko atau ritel memberikan uang kembalian berupa permen. Karena permen bukan alat pembayaran. Ya memang permen bukanlah alat pembayaran tetapi hal ini terjadi karena merupakan trick si penjual agar barang dagangannya bisa terjual dan disebabkan juga oleh peredaran uang kecil kisaran Rp 1000 ini sudah sulit di dapatkan .

Agar kejadian diberikan kembalian permen ataupun barang yang bukan alat pembayaran yang sah tidak terjadi pada kalian, ini ada beberapa tips yang bisa kalian terapkan ketika berbelanja

Pertama, pastikan sebelum berbelanja buatlah daftar barang apa yang akan di beli beserta harganya, ini penting banget selain agar duit yang kita pas ini juga berguna agar kita tidak membeli barang barang yang tidak terlalu penting.

Kedua, setelah selesai berbelanja bayar lah menggunakan uang yang pas nominalnya dengan harga belanjaan anda, karena jika anda membayar lebih apaalagi lebihnya seribu atau duaribu ini mah bakal di manfaatin oleh penjual dengan berkata begini belanjanya di paskan sekalian aja ya mas/mb nanggung cuman seribu kalau nggak kadang kadang juga gini, kembalian seribunya permen aja ya . kalau udah gini gue si orang yang duitnya pas pasan di dalam hati langsung gerutu seribu itu juga duit kalikkk.

Ketiga,jika memang uang yang kamu berikan berlebih tidak sesuai dengan harga belanjaan kamu, pastikan kamu mendapatkan kembalian yang sesuai, jika penjual memberi tawaran agar belanjaanya di cukupkan di nominal tertentu agar tidak memberi kembalian ataupun ketika kamu akan di berikan kembalian berupa permen atau penyedap rasa tolak lah hal tersebut dengan halus tanpa menyakiti perasaan si penjual. Seperti dengan mengatakan maaf bu kembaliannya uang saja tidak usah di tambah barang lain karena uang nya akan di pergunakan untuk keperluan lain, ataupun dengan alasan logis teman teman sesuai kondisi saat sedang bertransaksi.

Nah itu beberapa cara yang dapat kalian terapkan agar saat bertransaksi tidak mendapatkan kembalian berupa permen ataupun barang barang lain yang bukan merupakan alat pembayaran yang sah. T

ips diatas mungkin hanya berlaku bagi kita si kaum kaum duit tipis yang mana dengan duit segitu bisa di putarkan atau di belanjakan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak. Bayangkan saja jika setiap sedang belanja di warung atau pasar tradisional di beri kembalian berupa permen terus kalian belanja di sepuluh warung dan semua warung melakukan system kembalian yang seperti itu yang terjadi kalian bisa tuh jualan permen karena saking banyaknya permen yang kalian dapat hehehehe. 

Keluh kesah seperti ini mungkin hanya bisa di rasakan bagi kalian yang tinggal di desa dan harus melakukan belanja kebutuhan secara langsung, buat kalian yang sudah terbiasa belanja secara online ataupun market plece hal seperti diatas tidak akan kalian temui karena pembayaran di lakukan dengan dompet dompet digital yang mana dapat membayar dengan jumlah nominal berapapun karena kita  tinggal klik klik saja jumlah nominalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun