TENTANG CINTA SEJATI (2)
(saat hati tak lelah mengais bunga asa)
cinta sejati tak pernah kehilangan hakiki keindahannya
ia adalah mata air kasih
pada genang-genangnya yang sunyi ada bias-bias bianglala
beribu pijarnya sahdu meretas gugusan kabut
setiap derai binarnya tak lelah menepis deru badai
pada jelaga biru nuansanya ada binar-binar lazuardi permata
pada riak-riak deburnya ada berlaksa rona bahasa kalbu
cinta sejati riuh merajut sketsa pelangi bukan menebar bulir luka
setiap jejaknya tak rapuh oleh dera duka nestapa
meski jalan-jalan terjalnya acap menyisakan perih
meski dawai pilu serenadanya acap menghujam jiwa
cinta sejati tak redam oleh gemuruh derai prahara
sayap-sayapnya tak letih berkepak menjemput bunga asa
meski berlaksa aral acap perih menikam sukma
(dan) saat hati harus terus saja terisak mengeja makna luka
meratapi kelamnya titian takdir
terus (harus) terluka tertikam beribu onak duri
cinta sejati tak lelah menggenapkan setiap janji
Kalirajut, 1 Mei 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H