Mohon tunggu...
Ivan Jayadi
Ivan Jayadi Mohon Tunggu... Swasta -

Penulis Yang Aktif Berpartai Di PSI sebagai Sekretaris DPC Sukun

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Indonesia Reborn I (Meletakkan Dasar Indonesia Baru Dua Ratus Tahun Ke Depan)

4 Maret 2017   07:50 Diperbarui: 12 Maret 2017   18:00 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Belajar agama kok dari terjemahan dan tafsir!"

"Lha, kalau tidak membaca dan belajar langsung dari sumbernya, terus belajar dari mana?"

"Dari guru dong, ulama' yang jelas keilmuannya. Juga dari kitab-kitab kuning."

"Astagfirullah,,,,,! Ucapan guru dan ulama' dianggap jauh lebih hebat dan lebih mulia daripada Firman Allah. Kitab buatan manusia lebih benar dan lebih pantas diikuti daripada Al Quran. Sebenarnya ini yang keblinger mana?"

Pertanyaan yang terakhir itu benar-benar susah untuk dijawab. Terjemahan dan tafsir juga bukan terjemahan Firman Allah secara murni, obyektif, dan apa adanya. Dalam terjemahan dan tafsir yang ada saat ini, juga mengandung banyak kesalahan. Tetapi tak ada yang berani menjamah dan memperbaikinya, karena terjemahan dan tafsir dianggap Firman Allah padahal sudah jelas tidak murni dan tidak apa adanya. Memprihatinkan. Benar-benar memprihatinkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun