Mohon tunggu...
Ivan Prapanca Wardhana
Ivan Prapanca Wardhana Mohon Tunggu... Freelancer - Terhibur Karena Menulis

Hubungan Masyarakat di Universitas Veteran Bangun Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Univet Bantara Laksanakan Monitoring dan Evaluasi Program KKN 3T di Sorong, Papua Barat

21 Agustus 2022   16:21 Diperbarui: 1 September 2022   13:39 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah pemaparan dari Peserta KKN, Rektor Univet Bantara memberikan evaluasi tentang kegiatan yang dilaksanakan. Dokpri

Sukoharjo - Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo pada Minggu (21/8) melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Program KKN 3T di Sorong, Papua Barat melalui Zoom Meeting. Dengan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor I, Kepala LPPM, Ketua Pusat KKN, Perwakilan Biro Humas dan peserta mahasiswa Program KKN 3T di Sorong, Papua Barat.

Dalam presentasinya Peserta KKN 3T, Thohirah Hannan Nur Aini menjelaskan bahwa ada beberapa kegiatan sebagai program kerja utama yang dilaksanakan di Kampung Warmon Kokoda diantaranya adalah Usaha Tikar dari Daun Pandan Hutan, Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat, Pelatihan Microsoft Office bagi Perangkat Kampung Warmon Kokoda dan Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar.

Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum. dalam monitoring mengharapkan bahwa program kerja yang dipaparkan tadi memiliki wawasan yang lebih tinggi selain itu ada sentuhan-sentuhan teknologi yang dapat diaplikasikan dalam program kerja tersebut.

"Saya berharap seperti Tikar Pandan Hutan tadi bisa memiliki sentuhan seni atau teknologi yang dapat menjadi konsumsi kalangan atas bukan hanya menjadi konsumsi masyarakat sekitar. Dijual keluar daerah menjadi kunci akses mereka terhadap dunia luar." pesannya.

Wakil Rektor I, Dr. Ir. Sri Hartati, M.P. menanyakan bagaimana situasi dan keadaan yang ada menjadi daerah penempatan KKN 3T mulai dari kegiatan serta masyarakat yang ada disana, tanaman pertanian yang ada disana hingga kondisi air yang ada dilingkungan sekitar.

Peserta KKN 3T, Rheysitta Dyah Arfiani menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat di Kampung Warmon Kokoda memeluk agama Islam, memiliki mata pencaharian bertani sayuran kangkung dan nelayan, banyak jalan yang sudah dicor dengan semen serta akses air bersih sudah cukup baik serta sudah ada Sekolah Dasar walaupun tidak ada tenaga pendidik yang tetap.

Saat monitoring berlangsung Kepala Wilayah RT di Kampung Warmon Kokoda mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa dan kampus yang telah bersedia datang jauh-jauh untuk menerapkan ilmu-ilmu yang dimiliki kepada masyarakat yang ada di Kampung Warmon Kokoda.

"Kami menyambut baik teman-teman mahasiswa yang dari jauh-jauh ini, yang telah bersedia menerapkan ilmu-ilmu yang dimiliki kepada masyarakat kami. Dan saya mewakili masyarakat Kampung Warmon mohon maaf apabila warga kami ada yang jahat atau tidak baik kepada mahasiswa" pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun