Mohon tunggu...
Ivan Prapanca Wardhana
Ivan Prapanca Wardhana Mohon Tunggu... Freelancer - Terhibur Karena Menulis

Hubungan Masyarakat di Universitas Veteran Bangun Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Tim Dosen Ekonomi Univet Bantara Selenggarakan Pelatihan Green Product pada UMKM Batik

12 Juli 2022   09:02 Diperbarui: 12 Juli 2022   09:53 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sukoharjo - Univet Bantara. Tim Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Veteran Bangun Nusantara (FE Univet Bantara) Sukoharjo menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mengangkat tema "Pelatihan Inovasi Green Product pada UMKM batik." Kegiatan ini melibatkan mitra pengabdian dari UMKM Batik Pandansari yang berlokasi di Kelurahan Jembangan, Kecamatan Plupuh, Sragen sebagai peserta. 

Pelatihan mengenai inovasi Green Product ini berlangsung selama tiga bulan, yaitu pada bulan Mei lalu sampai dengan Juli 2022. Dengan lokasi kegiatan terletak di Desa Tanon, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.

Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dari mitra dengan cara menambahkan inovasi yang berbasis ramah lingkungan pada produk mereka dengan mengutamakan kebermanfaatan dan kepedulian terhadap kelestarian alam sekitar. Adapun inovasi yang diberikan yaitu berupa Teknik Pewarnaan Alami Pada Batik Kontemporer yang berbasis bahan baku ramah lingkungan. 

Tidak hanya itu saja, mitra juga diberikan pelatihan mengenai manajemen keuangan serta pemasaran yang berbasis digital, sehingga hal tersebut mampu meminimalisir penggunaan kertas. Diharapkan dengan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini mampu membantu mitra untuk menerapkan prinsip Green Entrepreneurship dalam kegiatan operasional bisnis yang dijalani.

Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Made Wedaswari, S.Sos, M.Si., menjelaskan bahwa pemilihan produk batik sebagai komoditas produk yang didorong perkembangannya dinilai tepat, karena batik sendiri merupakan salah satu produk unggulan di Kabupaten Sragen. 

"Kami berharapa kedepannya nanti, inovasi Green Product yang dihasilkan dapat menjadi ikon baru produk batik di daerah Plupuh, Sragen." pungkasnya.

Dalam pelaksanaannya, Made Wedaswari, S.Sos, M.Si., memberikan mengenai konsep dasar Green Product dan Green Entrepreneurship, diikuti oleh Sari Widati, S.E., M.Sc., selaku Anggota PKM Pertama yang memberikan pelatihan manajemen keuangan berbasis teknologi digital. Berikutnya, ada Salman Faris Insani, S.E., M.M. Anggota PKM Kedua, selaku narasumber dalam sesi pembekalan pemasaran digital kepada peserta. Terakhir, Surati selaku praktisi memberikan tutorial dan pendampingan Pewarnaan Alami Pada Batik Kontemporer.   

Pemilik Batik Pandansari, Nikhlas Gustaf Mustafa, mengaku memperoleh banyak manfaat dalam kegiatan ini. Seperti sekarang sudah memiliki gambaran jelas tentang bagaimana mendesain sistem pemasaran online melalui optimalisasi penggunaan social media serta aplikasi e-commerce.

"Saat ini kami menjadi lebih paham mengenai dasar-dasar akuntansi maupun keuangan, seperti halnya dalam pembuatan jurnal umum sederhana hingga laporan laba rugi," tuturnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun