Brebes (Januari 2023), usaha warung sembako merupakan sebuah skala kecil yang letaknya di sekitar pemukiman penduduk. Warung sembako sendiri menyediakan berbagai barang kebutuhan sehari-hari masyarakat. Walaupun warung sembako tergolong usaha skala kecil, stok persediaan barang yang ada di warung ini cukup beragam dengan kuantitas yang cukup banyak. Stok barang yang beragam ini perlu dikelola dengan baik agar pemilik usaha warung sembako dapat benar-benar tahu mengenai stok barang dagangannya. Untuk memberikan edukasi tentang pengelolaan stok barang yang baik, mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan "Edukasi Pengelolaan Stok Barang Pada Pemilik Usaha Toko Sembako".
Pengelolaan stok barang pada warung sembako sangat penting untuk dilakukan agar pemilik usaha dapat dengan mudah melacak berbagai stok barang yang sudah terjual, dibeli, rusak ataupun hilang. Pengelolaan stok barang ini dapat dilakukan dengan cara menyediakan ruangan khusus untuk penyimpanan sementara, membuat daftar stok barang beserta kuantitasnya, Memisahkan stok lama dan baru untuk menghindari produk kadaluarsa, melakukan pengecekan pada saat penerimaan barang, menentukan jumlah stok minimum setiap produk untuk menghindari kehabisan stok dan melakukan pencocokan secara berkala antara jumlah fisik persediaan barang dengan catatan yang sudah dibuat sebelumnya.
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan selama empat hari pada minggu ke-3 dan ke-4 pelaksanaan KKN di desa Pulogading. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan edukasi ini adalah dengan cara  door to door atau mendatangi langsung beberapa warung sembako yang ada di desa Pulogading. Dalam pelaksanaanya, kegiatan edukasi ini dilengkapi dengan leaflet yang berfungsi sebagai sarana dalam penyampaian materi. Leaflet yang diberikan kepada sasaran kegiatan berisi tentang informasi umum tentang pengelolaan stok, tata cara pengelolaan stok barang dan manfaat pengelolaan stok.
Dengan diadakannya kegiatan edukasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi para pemilik usaha mengenai tata cara pengelolaan stok barang. Selain itu kegiatan  ini juga diharapkan bisa  memberikan gambaran  mengenai pentingnya pengelolaan stok barang walaupun untuk usaha skala kecil, seperti warung sembako.
