Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang bukan hanya sebagai ideologi tetapi juga merupakan paduan yang mengikat seluruh kehidupan bangsa dalam kesehariannya. Pancasila telah menjadi fondasi di segala kebijakan dan tindakan yang di ambil oleh negara, Akan tetapi semakin meningkatnya perkembangan zaman nilai pancasila serta rasa nasionalisme semakin menurun terutama di generasi muda. Melemahnya rasa kesadaran akan nilai pancasila serta rasa nasionalisme di kalangan generasi muda dikarenakan faktor internal dan eksternal.Â
Faktor internal yang membuat lemahnya kesadaran pancasila dan nasionalisme adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya penerapan nilai nilai pancasila. Sedangkan dalam faktor eksternal, globalisasi menjadi pengaruh yang sangat besar dikarenakan teknologi yang mampu membuat kemudahan pemikiran baru masuk ke Indonesia seperti budaya budaya asing yang memengaruhi lunturnya budaya Indonesia.Â
Dalam hal ini, penting bagi kita semua untuk dapat menemukan solusi untuk generasi muda supaya dapat mempertahankan budaya Indonesia serta tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia. Artikel ini akan membahas bagaimana nilai nilai pancasila dapat berperan di kalangan generasi muda dan meningkatkan rasa nasional yang tinggi.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama menegaskan bahwa bangsa Indonesia percaya kepada Tuhan yang maha esa, mencerminkan akan pentingnya toleransi antar umat beragama dana kebebasan beragama. Dalam hal ini pentingnya pendidikan agama dapat membantu generasi muda untuk dapat menghargai perbedaan dan dapat mengintegrasikan sekolah pendidikan karakter yang menekankan toleransi terhadap keyakinan orang lain sebagai contoh kegiatan keagamaan bersama.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila kedua dalam pancasila menekankan akan pentingnya hak asasi manusia dan perlakuan adil terhadap semua orang. Dalam hal ini generasi muda perlu di ajarkan perilaku bersikap adil dan berperilaku baik kepada seksama sejak usia dini dan dapat di lakukan melalu program-program sosial seperti diskusi tentang hak asasi manusia agar dapat belajar untuk menghargai hak orang lain dan berkontribusi menciptakan masyarakt yang adil.
3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga memiliki makna untuk bersatu dalam keberagaman suku, agama, dan budaya demi mencapai tujuan bersama. Penerapan sila ke tiga adalah kegiatan budaya yang melibatkan berbagai suku dan daerah yang dapat membantu memperkuat rasa persatuan karena meningkatkan kebanggaan terhadap identitas nasional serta mendorong generasi muda saling menghargai.
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila keempat memiliki makna pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengambil keputusan. Penerapan sila ke empat dapat di lakukan dengan simulasi pemilu di sekolah yang dapat memberikan pengalaman kepada siswa tentang bagaimana memilih pemimpin yang berkomitmen terhadap keadilan sosial.