Mohon tunggu...
ivan mangunsong
ivan mangunsong Mohon Tunggu... petani dan dagang -

Lahir di Riau www.daunhijau.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kata di Antara Hati dan Pikiran: Pelita

3 Juli 2016   07:49 Diperbarui: 3 Juli 2016   09:00 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kata Hatiku :
Kau akan menemukan jemari Tuhan yang akan menuntunmu di jalan gelap, jika pelitamu kau berikan dengan ikhlas kepada orang yang lebih membutuhkan karena ia sedang terpenjara di jalan gelapnya.
 .

Kata Pikiranku :
Jika jemari Tuhan belum sampai, tanpa pelitamu maka kau akan tersandung oleh batu cadas saat kau melangkah menjalani gulitamu, dan bukan tidak mungkin akan terjerembab ke dalam jurang dahaga dan lapar.
.

Kata Hatiku lagi :
Tak ada jenis lapar dan dahaga apapun yang perlu kau takutkan bahkan dalam gelap yang paling gulita sekalipun, kalau kau menjadikan cahaya selalu menyala dari hati kesederhanaan, bukan cahaya dari mata kerakusan.
.

Ada Sepercik Kata Melintas di Antara Hati dan Pikiranku :
Berikan saja pelitamu, lalu pergilah ke ladangmu, bila kau senantiasa menabur akan kau tuai cahaya lebih banyak dari keringat yang kau kucurkan.
.


Aku masih memilih sepercik kata itu : maka aku berangkat ke ladangku.
.

Catatan Harian Ivan Mangunsong
Di Bawah Daun-daun Hijau
02 Juli 2016
04.38

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun