Mohon tunggu...
Ivan Leonheart
Ivan Leonheart Mohon Tunggu... Guru - Seasonal Writer: Nulis Ketika Gabut Aja

Gemini | INFJ-T | Tipikal orang yang akan anda katakan "Wah.. Kok gitu?" | Listener to stories | Twitter: @IvanLeonheart English Mentor yang memutuskan untuk putar haluan menjadi Kang Kopi, tapi akhirnya putar balik jadi English Teacher lagi di Cakap | Merantau dari Jawa ke kawasan dekat ibu kota. | A Philosopher at heart, but a realist in the playlist. | A man seeking Wisdom in Life through learning Bible, dan juga belajar Konseling di STTRI | Menulis ketika bosan, sedih, senang, dan kenyang. | Jangan ditunggu tulisan selanjutnya, pasti ngga terbit - terbit.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Terlahir dari Sebuah Kematian

24 Maret 2013   09:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:19 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernahkah anda berfikir bahwa kehidupan ini terlalu berat untuk anda? Apakah benar kehidupan ini sebegitu beratnya sehingga anda ingin mengakhiri hidup anda dan ingin memulai kehidupan yang baru? Kalau memang begitu, kenapa anda tidak lahir lagi saja sebagai manusia yang baru? Ya kan? Ngga perlu berfikir yang aneh", hanya dengan memulai sebuah perubahan kecil saja dulu, jangan terlalu terburu - buru, semua butuh waktu untuk membentuk hasil yang memuaskan.

Perjalanan itu sama seperti saat kita sedang berjalan - jalan di dunia. Ada saat dimana kita bertemu taman bunga yang indah, dimana kita bisa bersantai dan tiduran menikmati angin sepoi - sepoi yang berhembus. Namuna ada juga saat dimana kita harus bertemu padang gurun yang panas dan gersang, dan perlu diingat, seberapapun luasnya padang gurun yang anda lewati, apabila anda tetap berjalan lurus, anda pasti bisa keluar dari padang gurun tersebut.

Terkadang orang terlalu memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Ya sebenarnya itu tidak salah sih, tapi bukan berarti kita harus stress memikitkan 20 tahun ke depan pada saat ini juga. Belum juga kejadiannya terjadi, bahkan dekat pun belum, eh kok orangnya sudah ketakutan dulu. Katakanlah seperti orang yang akan memakan cabai, belum juga cabainya dekat dengan mulut, eh dia-nya sudah kepedesan sampai keringat mengucur dari kepalanya. Lucu kan ya? Lebih lucu lagi kalau yang keringatan itu orang yang bahkan ngga makan sambalnya, cuma ngliatin orang lain makan sambal yang begitu banyak, bahkan yang makan sambal aja ngga keringatan, eh dia yang ngga makan kok malah keringatan.

Memang benar apa yang dikatakan orang bahwa "Penyesalan selalu datang terlambat", kalau datangnya duluan, itu berarti bukan penyesalan, namun "Kesempatab" untuk berubah, tinggal kita saja yang memutuskan mau diambil atau tidak. Pertobatan tidak pernah gagal membawa sebuah Anugrah, dan Anugrah tidak pernah mendahului sebuah Pertobatan. Ubahlah dirimu, jadikanlah kehidupanmu baik dimata masyarakat dan juga Tuhan. Lahirlah sebagai manusia baru yang menuliskan kisah - kisah suksesnya dilembaran kehidupannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun