Mohon tunggu...
Ivan Leonheart
Ivan Leonheart Mohon Tunggu... Guru - Seasonal Writer: Nulis Ketika Gabut Aja

Gemini | INFJ-T | Tipikal orang yang akan anda katakan "Wah.. Kok gitu?" | Listener to stories | Twitter: @IvanLeonheart English Mentor yang memutuskan untuk putar haluan menjadi Kang Kopi, tapi akhirnya putar balik jadi English Teacher lagi di Cakap | Merantau dari Jawa ke kawasan dekat ibu kota. | A Philosopher at heart, but a realist in the playlist. | A man seeking Wisdom in Life through learning Bible, dan juga belajar Konseling di STTRI | Menulis ketika bosan, sedih, senang, dan kenyang. | Jangan ditunggu tulisan selanjutnya, pasti ngga terbit - terbit.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tikus Penakut

22 April 2018   07:00 Diperbarui: 22 April 2018   08:57 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.ebi.ac.uk

Pada suatu hari, hiduplah seekor tikus yang selalu kteakutan pada segala hal. Ia adalah hewan kecil, makhluk yang lebih besar selalu menjadi ancaman bagi hidupnya, karena bisa saja makhluk yang lebih besar itu mengakhiri hidupnya dalam sekejap. Itulah mengapa tikus ini selalu berhati - hati dan selalu mengawasi sekitarnya.

Pada suatu hari tikus ini merasa bahwa hidupnya sangat menyebalkan. Maka datanglah tikus ini kepada seorang penyihir. Penyihir ini sangat terkenal karena bisa melakukan banyak sekali sihir yang diinginkan orang. Ketika tikus ini datang ke tempat penyihir ini, sang penyihir langsung berkata "Aku tau apa yang kau inginkan" lalu seketika itu juga diucapkanlah sebuah mantra dan berubahlah tikus ini menjadi seekor anjing. Tikus yang berubah menjadi anjing ini sangatlah bahagia, dan akhirnya kembali ke lingkungannya.

Saat dalam perjalanan, tikus yang berubah menjadi anjing ini bertemu dengan seekor harimau. Ia merasakan ketakutan yang lebih hebat dari sebelumnya, maka kembalilah ia ke tempat si penyihir. Lagi, setelah sampainya si tikus yang berubah menjadi anjing ini, sang penyihir pun menyambutnya dengan baik, dan sudah paham akan kehendak si tikus ini. Maka diubahlah dia menjadi seekor Harimau, hewan yang besar yang bahkan ditakuti oleh manusia.

Merasa sudah puas, maka pergilah tikus ini ke hutan untuk mencari rumah yang baru. Di hutan, ia bertemu dengan beberapa pemburu yang dilengkapi dengan senapan laras panjang yang siap memburunya. Maka makin ketakutanlah si tikus ini, dan kembali ke tempat si penyihir, berharap bahwa ia akan diubah menjadi seorang manusia. Sesampainya di tempat si penyihir, maka geramlah sang penyihir melihat kembalinya si tikus ini. Kata si penyihir "Tidak! Aku tidak akan mengubahmu menjadi seorang manusia!

Aku sudah mengubahmu beberapa kali, untuk membantumu mengatasi ketakutanmu, namun kau pun tak berusaha untuk mengatasinya sendiri, dan hanya bisa kembali padaku" Maka seketika itu juga, diubahlah kembali tikus yang berubah menjadi harimau tadi, menjadi seekor tikus kembali. "Inilah sosok yang cocok untukmu! Kau penakut, dan kau selalu lari dari ketakutanmu! Enyahlah dari hadapanku wahai tikus yang penakut!" maka pergilah tikus ini kembali ke liangnya yang lama karena takut terhadap suara bentakan si penyihir.

Pesan Moral: Siapapun sejatinya diri kita, hendaknya kita melakukan yang terbaik untuk kehidupan kita, khususnya dalam masalah ketakutan. Kita yakin bahwa kita memiliki Sang Pelindung, yang siap membantu kita dalam keadaan genting yang tak terelakkan. Maka mintalah kepada-Nya petunjuk untuk menyelesaikan masalah kita, bukan lari dari masalah yang lama kelamaan akan menumpuk dan membuat masalah baru yang lebih besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun