Mohon tunggu...
Ivan Leonheart
Ivan Leonheart Mohon Tunggu... Guru - Seasonal Writer: Nulis Ketika Gabut Aja

Gemini | INFJ-T | Tipikal orang yang akan anda katakan "Wah.. Kok gitu?" | Listener to stories | Twitter: @IvanLeonheart English Mentor yang memutuskan untuk putar haluan menjadi Kang Kopi, tapi akhirnya putar balik jadi English Teacher lagi di Cakap | Merantau dari Jawa ke kawasan dekat ibu kota. | A Philosopher at heart, but a realist in the playlist. | A man seeking Wisdom in Life through learning Bible, dan juga belajar Konseling di STTRI | Menulis ketika bosan, sedih, senang, dan kenyang. | Jangan ditunggu tulisan selanjutnya, pasti ngga terbit - terbit.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sedih? Galau? Kuatkan Hatimu!

17 Desember 2017   10:21 Diperbarui: 17 Desember 2017   10:44 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pinterest.com

Semua hal yang tidak dikehendaki memiliki peluang untuk mempengaruhi kondisi psikis kepada yang mengalaminya. Hal seperti ini sangat wajar dan banyak sekali ditemui. Perlu diketahui bahwa dampak dari hal tidak mengenakkan tidak selalu mengarah ke negatif. Banyak orang yang bisa mengambil hikmah dari kejadian buruk yang terjadi padanya, namun ada juga orang yang tidak bisa bangun dari keterpurukannya.

Peristiwa yang tidak mengenakkan seperti kegagalan cinta, penolakan, dan bahkan bullying adalah sebagian dari banyak peristiwa yang banyak kita temui. Banyak sekali orang galau karena kegagalan dan apa yang terjadi, seakan -- akan dunia sudah berakhir baginya. Jangan salah, itu hanya ilusi dari emosi yang kita pendam saja lho! Tidak percaya? Coba deh, ketika kita galau dan murung seperti itu, kita keluarkan sedikit uang kita untuk makan sesuatu yang enak, atau keluar dan bercanda Bersama sahabat, saya yakin, ketika kita selesai melakukannya, kita sudah tidak sadar bahwa pada hari itu kita mengalami hal yang tidak mengenakkan. Bagaimana bisa? Apakah memang se-sederhana itu? Ya! Memang untuk move-on dari sebuah kegagalan tidaklah rumit. Saya tidak mengatakan bahwa melakukannya mudah, namun secara logika, hal ini sederhana dan semua orang bisa melakukannya.

Banyak orang berfikir terlalu rumit pada kegagalannya. Misalnya sepert ini "Aduh, aku ini sudah gagal bekerja di perusahaan sebesar ini, bagaimana aku bisa makan apabila aku gagal dalam kerjaan ini? Bagaimana aku bisa mewujudkan mimpiku yang bla bla bla bla.." dan seterusnya. Nah pemikiran seperti ini yang sangat membahayakan bagi kelanjutan hidup kita, bisa -- bisa kita termakan oleh perasan galau kita hanya karena kita melanjutkan keterpurukan kita pada apa yang kita alami hanya dalam beberapa jam saja.

Bagaimana cara untuk keluar dari kondisi galau, minder, atau bahkan stress yang berlebihan? Sederhana! Seperti tertulis diatas yaitu keluar makan yang enak atau bergaul bersama teman. Tidak harus itu kok, kan tidak mungkin apabila kita belum lama makan maka kita makan lagi kan? Nanti jadi endut gimana donk? Hehehe.. Bercanda :p Inti dari hal sederhana yang bisa memutarbalikkan mood kita dimulai dari mengubah mindset kita sendiri. Ubahlah mindset kita dari "Aduh aku sedih" menjadi "Okay! Aku harus bisa lebih baik!". Perubahan mindset ini selalu didukung dengan melakukan hal yang positif seperti menjalankan hobi, bercengkerama dengan sahabat, atau bahkan hal yang paling sederhana adalah dengan berjalan kaki saja saat pulang ke rumah.

Memang benar hidup ini rumit, maka dari itu janganlah kita buat hidup ini lebih rumit lagi dengan memperburuk suasana hati kita. Kita tidak bisa lari dari kenyataan bahwa kita tidak bisa selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. Kita tidak punya kuasa untuk mengatur orang lain yang hidup disekitar kita, maka dari itu kita harus memiliki satu kunci yang bisa mengobati semua permasalahan kita. Kunci apakah itu? Kunci itu bernama "Keikhlasan". Dimana kita mulai mengikhlaskan suatu hal, kita tak akan terbebani lagi oleh hal itu, begitu juga dengan segala hal tidak mengenakkan yang terjadi pada kita. Tetaplah positif, peganglah kunci keikhlasan, dan apapun yang terjadi pada kita pasti bisa kita ambil hikmahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun