Mohon tunggu...
Ivan Lanin
Ivan Lanin Mohon Tunggu... Konsultan - Wikipediawan

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia, pendiri LinguaBahasa, dan perangkai kata Kapitulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Anggar

30 Desember 2013   00:42 Diperbarui: 18 Maret 2019   17:32 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: juara.bolasport.com

Rasa ingin tahu saya tergelitik saat membaca artikel "Asal Muasal Kata 'anggar' Yang Berarti Main Pedang" (Bustaman, 2013, Des 29) di Kompasiana. Betul juga. Kata anggar memang memiliki beberapa makna. 

KBBI IV mencantumkan empat homonim anggar, yaitu (1) adv kira-kira; (2) n permainan/olahraga yang menggunakan alat semacam pedang; (3) n tenggeran burung dalam sangkar; serta (4) v terlanggar(-langgar). Hebat! Bahkan kelas kata untuk keempat homonim anggar ini pun beragam: kata keterangan (adv = adverbia), kata benda (n = nomina), dan kata kerja (v = verba).

Dua makna yang paling sering dipakai untuk kata anggar adalah makna pertama dan kedua. Buku Loan-Words in Indonesian and Malay (Russell, 2007) menyebutkan bahwa makna pertama "kira-kira" berasal dari bahasa Parsi angāra, sedangkan makna kedua "olahraga/permainan" berasal dari bahasa Prancis en garde

Situs The Free Dictionary (TFD) menyatakan bahwa kata en garde dalam bahasa Prancis merupakan kata seru yang bermakna sama dengan on guard dalam bahasa Inggris atau kurang lebih bermakna "bersiap" atau "awas, kau" - seperti kata Pak Tarmizi - dalam bahasa Indonesia. Audio pelafalan en garde yang disediakan pada situs TFD juga menunjukkan bahwa pengucapan kata ini mirip dengan pengucapan anggar.

Oh, ya. Ini tulisan perdana saya di Kompasiana setelah lebih dari lima tahun terdaftar (23 Nov 2008). Selama ini saya berlangganan umpan RSS rubrik "Bahasa" Kompasiana dan selalu senang mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru tentang kebahasaan, terutama dari artikel-artikel Pak Gustaaf Kusno

Saya berniat untuk memberi balik kearifan khalayak yang saya serap dari sini dalam bentuk komentar atau pengayaan terhadap artikel yang menarik perhatian saya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun