Mohon tunggu...
ivani zulvia jelita
ivani zulvia jelita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Membangun Desa Wisata dengan Persepsi Psikologi Konsumen, Desa Cilengkrang, Kabupaten Bandung

25 Juli 2022   11:34 Diperbarui: 25 Juli 2022   11:36 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Tematik UPI 2022

Oleh: Ivani Zulvia Jelita

DPL: Dr. H. Warlim M.pd.

Istilah KKN sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa dan masyarakat luas, apalagi sempat ada film di bioskop yang menceritakan KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Beberapa perguruan tinggi menjadikan KKN ini sebagai mata kuliah wajib yang harus di ambil saat libur semester 6 naik ke semester 7, karena perguruan tinggi menilai bahwa KKN ini dirasa bermanfaat langsung pada mahasiswa dan masyarakat desa. Saat melaksanakan KKN mahasiswa harus mampu mengeluarkan potensi diri yang mereka dapat selama belajar di perguruan tinggi, yaitu sebagai pemuda yang berpendidikan sehingga mampu mengeluarkan ide yang kreatif dan inovatif, juga berjiwa kritis dan memiliki jiwa membangun. 

Saya Ivani Zulvia Jelita mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dengan jurusan Psikologi 2019, merupakan salah satu mahasiswa yang sedang mengikuti KKN Tematik UPI 2022 yang berlokasi di Desa Cilengkrang, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Kegiatan KKN ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2022 hingga 10 Agustus 2022. Pada tanggal 11 Juli 2022 kelompok 54 meresmikan kegiatan KKN Tematik ini dengan mengadakan pembukaan yang dihadiri oleh warga Desa Cirengkrang. Tema yang kami angkat untuk kegiatan KKN di desa ini yaitu Desa Mengajar & Desa Wisata yang di bimbing langsung oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) yaitu Bapak Dr. H. Warlim M.pd.


dokpri 
dokpri 

Pada kegiatan KKN Tematik UPI 2022 ini saya bekerjasama dengan 3 rekan saya untuk membuat Desa Cilengkrang ini menjadi desa wisata, yang mana kami melihat desa ini memiliki potensi besar. Maka dari itu tujuan kami dari pengembangan desa wisata tersebut adalah untuk membentuk masyarakat Desa Cilengkrang yang memahami dan sadar mengenai adanya potensi pariwisata di wilayah mereka sendiri sehingga dapat menciptakan suatu objek wisata yang kreatif. 


Harus kita tahu bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang dapat diandalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang mana negara Indonesia ini cocok dengan konsep ekowisata yaitu, kegiatan wisata yang berfokus pada konservasi alam dan pengembangan dan pemberdayaan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat setempat. Maka dari itu hal yang dibutuhkan untuk mendukung sektor pariwisata ini adalah mengidentifikasi pola perilaku konsumen. Secara umum pola perilaku konsumen dipengaruhi oleh dua aspek, yaitu pengaruh internal dan eksternal. Pemahaman terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen merupakan sebuah objek vital dalam memprediksi perilaku, seperti mengetahui bagaimana perubahan respon serta feedback yang terjadi pada diri konsumen bergantung pada dua hal yaitu mengenai pengaruh dari karakteristik konsumen dalam menerima suatu stimulus dari seorang pemasar dan bagaimana keputusan pembelian dipengaruhi oleh perilaku konsumen, maka dibutuhkan pemahaman psikologi konsumen untuk melengkapi pembangunan desa wisata ini.


whatsapp-image-2022-07-22-at-13-13-16-62de127d3555e454341e06a2.jpeg
whatsapp-image-2022-07-22-at-13-13-16-62de127d3555e454341e06a2.jpeg


Program ini di sambut dengan baik oleh masyarakat Desa Cilengkrang dan juga Bapak Jajang yang kebetulan merupakan penanggung jawab dan pengelola pariwisata di kantor desa. Kami dengan Bapak Jajang berdiskusi mengenai sosial dan budaya yang ada di Desa Cilengkrang dan juga membahas ciri khas apa yang ada di desa ini. Setelah berdiskusi panjang dapat di ambil kesimpulan bahwa adanya tantangan mahasiswa KKN untuk membangun desa wisata yaitu persepsi masyarakat desa yang belum terlalu mengetahui apa itu desa wisata, dan apa bedanya desa wisata dan tempat wisata.


whatsapp-image-2022-07-24-at-17-58-36-62de172008a8b542282fdfa4.jpeg
whatsapp-image-2022-07-24-at-17-58-36-62de172008a8b542282fdfa4.jpeg


Tidak berhenti di situ, saya dengan 3 rekan saya juga berdiskusi dengan Kang Alan yang merupakan warga desa yang sudah melek akan desa wisata dan sedang membangun. Kami mendapat arahan dari Kang Alan dan juga di ajak berkeliling ke setiap RT melihat usaha warga yang bisa mendukung membangun desa wisata salah satunya kerajinan bambu.


Dengan ini besar harapan kami untuk bisa membuat masyarakat lebih peka terhadap potensi yang dimiliki desa. Maka dari itu kami dari KKN UPI kelompok 54 akan melakukan sosialisasi dari cara promosi, membuat branding di media sosial, menentukan dan melihat perilaku konsumen dari sudut psikologi dan kami akan membatu membuat profil desa sehingga masyarakat luas mudah untuk mengetahui Desa Cilengkrang. 



Terima kasih.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun