Mohon tunggu...
Yunus SeptifanHarefa
Yunus SeptifanHarefa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Indah Tapi Tak Mudah

Berkarya untuk Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar dari Kesalahan Sendiri, Saya Tidak Mau Lagi Membuang Makanan

22 November 2017   11:41 Diperbarui: 22 November 2017   11:58 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah tempat makan. 

Siang itu, pengunjungnya sangat penuh, sehingga saya harus menunggu untuk beberapa waktu. Sesaat setelah menunggu, sekelompok anak muda meninggalkan sebuah meja yang berada di pojok sebelah kanan kasir. Langsung saja, saya menuju meja tersebut untuk mendapat tempat duduk terlebih dulu. Ketika melihat meja yang baru saja ditinggalkan, pemandangan yang terlihat adalah pemandangan yang saya paling tidak suka. Bukan karena piring-piringnya berantakan (itu biasa), tapi karena ada setumpuk makanan di atas piring-piring itu. Saya perkirakan, jika semuanya digabungkan, makanan yang tersisa itu bisa membayar harga seporsinya. Sembari merenung, seseorang menghampiri meja itu dan membereskan semua piring-piring yang ada di atas meja tersebut, memasukkan sisa makanan dalam sebuah kantong sampah besar. 

Pelajaran Pertama: Pesanlah Makanan Secukupnya

Mungkin saja sebagian dari kita akan berkata, "suka-suka gue dong, uang kan uang gue". Itu memang benar, uang itu milikmu pribadi. Tapi, ingat Sumber Daya Alam ini milik kita bersama. Ada banyak orang lain di dunia yang kekurangan. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk membuang-buang makanan.

Beberapa hari setelah peristiwa itu,

sepulang dari sebuah acara, saya membeli makan di pinggir jalan. Sengaja saya bungkus untuk saya makan di rumah. Setelah sampai di rumah, saya sudah tidak sabar untuk menikmati makanan tersebut.  Ketika satu sendok masuk ke dalam mulut, jujur saya mau muntah. Ada bau yang tidak sedap keluar dari makanan tersebut. Dugaan saya, daging yang disajikan itu memang sudah mulai busuk. Akhirnya, saya memilih untuk tidak melanjutkan dan dengan terpaksa membuang makanan itu ke tempat sampah. 


Peristiwa ini membuat saya teringat dengan orang-orang yang menyisakan makanan di piringnya. Saya akui saya salah dan sama saja dengan mereka yang suka membuang-buang makanan. Oleh karena itu, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, saya jadi belajar untuk tidak sembarangan membeli makanan. Karena itu, kalau membeli makanan, harus lihat kebersihan tempatnya, juga perlu dengar rekomendasi dari teman-teman mengenai tempat tersebut.

Pelajaran kedua: Jangan sembarangan membeli makanan. Pilihlah tempat yang tepat.

Beberapa minggu setelahnya,

saya pergi ke sebuah minimarket. Saya ingin membeli sebungkus roti. Karena terburu-buru, saya langsung mengambil roti yang dipajang dan langsung membayarnya di kasir. Setelah itu, saya langsung pulang ke rumah. Sebenarnya, roti itu saya beli untuk dijadikan sarapan besok paginya. Oleh karena itu, saya langsung menyimpan roti tersebut untuk dimakan besoknya. Paginya, ketika mau menyantap, saya iseng melihat tanggal kadaluarsanya. Kaget sekaligus menyesal ketika melihat  masa  kedaluarsa roti tersebut. Ternyata Expired.

malangtimes.com
malangtimes.com
Haduh,tidak mau ambil resiko sakit perut, akhirnya dengan sangat terpaksa saya membuang roti itu ke tempat sampah. Membuang lagi, dan membuang lagi. Jujur, sebenarnya saya tidak tega membuangnya, bukan hanya karena rotinya belum sempat dinikmati, tapi karena yang saya buang itu juga uang. Agar tida mengulangi kesalahan yang sama, sejak saat itu, saya belajar lebih teliti. Meskipun, sedang terburu-buru, tetap saja saya belajar melihat tanggal kadaluarsanya. 

Pelajaran ketiga: Telitilah sebelum membeli. Lihatlah tanggal kadaluarsanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun