Mohon tunggu...
Ivan Firmansyah
Ivan Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Saya adalah mahasiswa UPN Veteran Jakarta yang tertarik dengan dunia perfilman

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bijak Menyaring Informasi, Mengapa Literasi Digital Penting di Era Media Sosial

10 November 2024   20:05 Diperbarui: 10 November 2024   20:29 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bagaimana caranya meningkatkan literasi digital? Ada beberapa langkah sederhana, seperti:

1. Bersikap Skeptis pada Sumber Tidak Terpercaya: Hindari mempercayai berita dari akun yang tidak jelas asal-usulnya. Pastikan selalu mengecek ulang informasi di situs-situs yang terpercaya.
2. Mencari Informasi dari Berbagai Sumber: Bacalah berita dari berbagai sumber untuk mendapatkan pandangan yang lebih lengkap.
3. Menggunakan Alat Verifikasi: Saat ini, banyak alat seperti Google Fact Check yang bisa membantu mengecek kebenaran informasi.
4. Waspada dengan Judul yang Provokatif: Judul yang berlebihan sering kali dibuat hanya untuk menarik perhatian. Baca isi berita sebelum memutuskan apakah informasi tersebut layak dipercaya.

Kesimpulan

Di era digital, literasi digital sama pentingnya dengan kemampuan membaca dan menulis. Dengan literasi digital yang baik, kita bisa lebih bijaksana dalam memfilter informasi di media sosial. Literasi digital bukan hanya melindungi diri kita dari hoaks, tapi juga membantu menciptakan ruang media sosial yang lebih sehat, di mana informasi yang tersebar adalah informasi yang benar dan bermanfaat. Meski tidak mudah, dengan meningkatkan kesadaran bersama, kita bisa membangun masyarakat yang lebih bijak dalam menyerap dan menyebarkan informasi.

Referensi 
- Harjono, A., & Setiawan, T. (2022). The role of digital literacy in countering misinformation on social media. International Journal of Media and Communication Research, 5(2), 105-120.


- Purnamasari, S., & Nugroho, D. (2023). Fake news and social media: Psychological effects and strategies to combat misinformation. Journal of Cyberpsychology, 8(1), 43-57.


- Sari, R., & Wibowo, P. (2022). Information overload and emotional decision-making in social media. Digital Media Journal, 7(3), 219-234.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun