Pada sebuah kendaraan bermotor pastinya memiliki komponen yang disebut dengan mesin. Mesin merupakan jantung pada kendaraan bermotor seperti mobil/sepeda motor. Salah satu contoh kerja mesin yaitu dengan bergesekannya piston dengan blok mesin.
Agar tidak menimbulkan baret pada ruang mesin maka dengan itu mesin harus memiliki pelumas agar ruang bakar dalam mesin tidak tergores saat terjadinya gesekan antara piston dan blok mesin. Disinilah oli memainkan perannya untuk mengurangi efek gesekan tersebut.
Oli memiliki berbagai jenis yang berbeda-beda ada oli yang memiliki batas hingga 2000km ada yang memiliki batas hingga 4000km tergantung ada bahan yang di gunakan untuk membuat oli tersebut. Efek yang di timbulkan saat mengganti oli pada waktu yang ditentukan dapat membuat kendaraan lebih bertenaga dan memperpanjang usia mesin.
Oli juga memiliki kelasnya masing-masing. Kelas yang dimaksud contohnya oli pada motor matic, motor bebek, motor sport, mobil, dan kendaraan besar lainnya juga memiliki jenis oli tertentu, maka dengan itu kita harus bijak dalam memilih oli untuk kendaraan kita agar tidak salah saat memilih oli untuk kendaraan kita.
Saat mengganti oli pastikan takarannya sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh mesin kendaraan anda. Karena efek samping yang didapat jika anda memasukkan oli tidak sesuai dengan takaran dapat berdampak buruk pada mesin contohnya jika mesin mendapat masukan oli yang melebihi batas yang diperlukan udara yang masuk pada ruang mesin lebih sedikit dan membuat kompresi mesin meningkat yang dapat menyebabkan mesin mudah lebih cepat panas dan yang lebih parah dapat membuat mesin anda jebol. Contoh lainnya jika mesin tidak mendapat oli yang cukup atau kurang Efeknya bisa membuat gesekan antar komponen terlalu tinggi, komponen di mesin menjadi rawan aus.
Maka dengan itu disarankan untuk anda yang memiliki kendaraan bermotor untuk selalu rutin mengganti oli tepat pada waktunya dan memperhatikan takaran oli yang di masukkan kedalam mesin agar kendaraan yang anda miliki memiliki usia yang lebih panjang atau awet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H