Mohon tunggu...
ivan Fadila
ivan Fadila Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kata Pujangga yang Hampir Sempurna

6 Juli 2024   01:13 Diperbarui: 6 Juli 2024   01:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata Pujangga yang Hampir Sempurna
membicarakan sebuah lagu tak ubahnya juga seperti membicarakan sebuah novel, puisi, cerpen atau karya yang lain. lagu merupakan sebuah karya seni yang terdiri dari lirik dipadupadankan dengan musik. Berbagai macam genre telah lahir di dunia saat ini. 

Semuanya tercampur aduk antara genre satu dengan yang lainnya. Banyak juga para pengamat musik yang mengatakan bahwa hari ini genre sudah tidak relevan yang artinya tidak ada batasan dalam membuat musik dan menamai musik mereka tersebut. Akhirnya, para musisi mencoba mengeksplorasi kemampuan mereka dalam bermusik.

Membicarakan eksplorasi dan genre, Indonesia juga mempunyai musik hasil eksplorasi. Tidak lain tidak bukan adalah dangdut. Dangdut yang kita kenal dan dengar hari ini adalah hasil eksplorasi sang raja dangdut the one and only rhoma irama. hasilnya, ratusan lagu telah tercipta berkat otak jenius sang raja dan sudah mendunia.
salah satu lagu yang paling hits dan laris adalah Kata Pujangga.  Diawali dengan suara keyboard yang sangat anthemic, lalu disusul dengan tiupan suling yang merdu dan disusul lagi dengan tabuhan gendang khas Soneta membuat siapapun yang mendengar seperti terhipnotis untuk paling tidak sekadar menggerakan kakinya mwngikuti tempo tabuhan gendang. Dimulai dengan lirik kutipan dari para pujangga yang isinya, "Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga. Hai begitulah kata para pujangga." yang tak setuju dengan lirik ini bisa dikatakan hatinya telah mati. Lirik sederhana tapi bermakna, lalu disambung lagi dengan liril full seperti seorang raja sedang berpidato di depan rakyatnya, "Ada yang dicinta, giat bekerja Entah apa, entah siapa Karena cinta, jiwa gairah Tanpa cinta, hidup pun hampa"

lalu kembali ke intro awal yang dahsyat dan disambung pada verse lagi "Soal cinta, soal kita Cinta kebutuhan manusia Siapa saja memerlukannya Karena cinta punya daya" setelah itu kembali ke reff dan diakhiri dengan outro yang seperti intro, diulang-ulang terus menerus den

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun