Mohon tunggu...
Ivandhana
Ivandhana Mohon Tunggu... -

Personal Productivity Coach | Trainer | Licensed NLP Practitioner | Certified Professional Coach | Founder of Inspiring Youth Educators | www.ivandhana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karena Tindakan Menentukan Perlakuan

4 Mei 2018   11:22 Diperbarui: 4 Mei 2018   11:35 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
zenlittlebear.com ---repro

Cara kita bertindak, pada gilirannya nanti akan menentukan bagaimana orang lain bereaksi terhadap diri kita. karena apa yang kita perbuat pada orang lain disekitar kita, pada akhirnya akan menjadi pertimbangan  bagi orang tersebut untuk menentukan perilaku dan tindakannya kepada diri kita.

Di suatu siang yang cukup terik, terjadi diskusi antar dua orang sahabat. Tampaknya kedua orang ini sedang serius membicarakan sesuatu. Keseriusan mereka kemudian membuat diri saya penasaran dan mendatangi kedua orang tersebut untuk sekedar mencari tau bahan perbincangan mereka

"Lagi ngobrolin apaan sih?" Tanya saya ketika itu.

"Ini nih, aku lagi menasihati dia agar mau membantu temannya yang lagi butuh bantuan". Jawab salah seorang diantara mereka.

"Memangnya kenapa kamu nggak mau membantu temenmu yang lagi butuh bantuan itu?" Tanya saya kepada salah seorang diantara mereka yang tampaknya terlihat enggan membantu tadi.

"Abisnya dulu aku pernah minta tolong ke temanku itu, tapi dianya enggan menolong. Jadi sekarang ya wajar donk kalo aku jadi malas menolong dirinya. kan kita harus

SALING tolong menolong. Bukan menolong saja antar sesama manusia". Mendengar jawaban tersebut, saya lalu terdiam sejenak sembari merenungkan beberapa kalimat yang muncul didalam pikiran saya. Sepertinya jawaban dia ada benarnya juga.

Selama ini didalam menjalankan hubungan dengan manusia lainnya, kita acapkali diingatkan untuk tolong menolong antar sesama manusia. Sejak kecil hingga besar, kita sudah dingatkan untuk membiasakan perilaku ini didalam menjalankan setiap aktifitas kita. kalaupun orang lain masih enggan menolong diri kita, setidaknya diri kita diminta untuk membiasakan terlebih dahulu untuk memulai menolong orang lain tanpa mengharapkan balasannya.

Pertanyaannya adalah, mudahkah hal tersebut dilakukan? Mudahkah bagi kita untuk menolong orang lain? terlebih lagi bila orang tersebut sebelumnya enggan menolong diri kita di suatu kejadian? Jawabannya sudah pasti tidak mudah. Terlebih lagi sebagai seorang manusia biasa yang ada kalanya juga merasakan kekesalan, sakit hati, kemarahan, dan kesedihan yang diakibatkan oleh orang lainnya. sangat sulit memulai perbuatan baik bila sebelumnya kita pernah menerima perbuatan buruk dari seseorang.

Saya selalu percaya bahwa perubahan itu tidak bisa hanya ditunggu, melainkan senantiasa harus kita sendiri ciptakan. Menunggu menerima perbuatan baik dari orang lain itu sama seperti kita menunggu terciptanya sebuah perubahan yang entah siapa yang akan menciptakannya. Daripada menunggu, mengapa tidak kita sendiri yang menciptakan atau memulainya? Dengan memulai terlebih dahulu, diharapkan bisa membuat orang lain tergerak untuk berbuat baik kepada diri kita.

Siapa yang tidak ingin diberikan perlakuan yang baik dari orang lain disekitarnya? Pertanyaannya adalah sudahkah kita memberikan perlakuan yang terbaik kepada orang-orang disekitar kita? jangan-jangan selama ini kita belum mendapatkan perlakuan yang baik karena kita sendiri tidak berperilaku yang baik pada orang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun