[caption id="" align="aligncenter" width="336" caption="http://whimseyjenny32.files.wordpress.com/2010/03/natural_childbirth_heart1.jpg"][/caption]
Jakarta – Persalinan normal atau natural birth adalah harapan dari semua bumil maupun pasutri yang sedang menunggu kelahiran si buah hati. Namun seringnya, pasutri menghadapi persalinan dengan attittude yang salah! Seringkali dalam menghadapi persalinannya bumil dan pasangan bersikap pasrah dan atau “bagaimana nanti”. Artikel kali ini berusaha membantu para bumil dan pasangan dalam memahami aspek-aspek dan persiapan yang dibutuhkan dalam menghadapi persalinan. Tujuan akhir dari semua persalinan adalah melahirkan bayi sehat, ibu sehat, dan prosesnya diharapkan normal.
Apakah yang disebut persalinan normal? Pasien sering menganggap bahwa semua persalinan dari jalan lahir (vagina) disebut sebagai persalinan normal. Memang jalan lahirnya sih normal, tetapi tidak semua yang lahir dari vagina disebut sebagai persalinan normal. Persalinan normal atau fiiologis adalah persalinan mealui vagina dengan bagian terendah adalah bagian belakang kepala bayi, dimana isi rahim (air ketuban, bayi, plasenta dan selaput ketuban) dikeluarkan dan proses tersebut terjadi oleh tenaga mengedan ibu sendiri. Jadi persalinan sungsang (bokong bayi lebih dahulu) tidak termasuk dalam persalinan normal, demikian juga persalinan dengan bantuan alat seperti vakum dan forsep, dan persalinan dengan induksi (dibantu dengan infus untuk memperkuat kontrakasi).
Kapankah persalinan normal dapat dilakukan? Pertanyaan ini sering disampaikan oleh pasien-pasien saya saat kontrol hamil, terutama saat kontrol sudah hamil tua. Tentunya karena proes persalinan adalah proses yang panjang dan membutuhkan banyak energi, maka ibu dan bayinya harus berada dalam kondisi optimal (sehat). Bila kondisi bumil sedang sakit atau kondisi bayi yang dikandung tidak sehat, maka dokter akan memberikan pertimbangan-pertimbangan akan jenis persalinan yang akan dlakukan. Dokter akan memberitahukan keuntungan dan kerugian (risks vs benefits) dari berbagai jenis persalinan. Bila ada hal yang tidak jelas, maka anda boleh bertanya pada dokter anda secara lebih detail. Percayalah, sebagai dokter kandungan saya dan semua dokter lainnya ingin memberikan yang terbaik untuk pasien dan bayinya.
Lalu apa saja rahasia untuk bisa melahirkan normal? Tentunya para bumil dan pembaca sekalian sudah tidak sabar untuk memperoleh jawabannya. Berikut adalah rahasia-rahasianya.....
1.The secrets begin before pregnancy
Apakah anda pernah bertanya ke pasutri “Kapan mau punya anak?”. Biasa jawaban yang diberikan adalah : “Sedikasihnya...”. Saya melihat jawaban ini memiliki 2 arti, yaitu : sebagai bentuk kepasrahan kepada Tuhan YME dan arti lainnya adalah : “secepatnya”. Namun ada makna lain yang lebih dalam sebenarnya, yaitu pasutri di Indonesia jarang sekali merencanakan kehamilannya dengan baik. Biasa para pasutri setelah menikah akan berusaha langsung untuk dapat momongan, padahal agar kehamilan dapat berlangsung dengan baik perlu persiapan yang matang.
Persiapan yang harus dilaksanakan ternyata dimulai jauh sebelum kehamilan, yaitu sebelum pernikahan. Premarital counseling merupakan suatu bentuk konseling yang umum diberikan pada calon pasutri untuk memberikan kemapanan dalam menjalankan rumah tangga. Dalam premarital counseling akan dilakukan genetics counseling, yaitu konsultasi genetik. Pemeriksaan ini meliputi wawancara mengenai riwayat penyakit dan kelainan baik pada diri anda, maupun keluarga anda. Tujuannya adalah membuat silsilah genetik anda dan pasangan, sehingga faktor-faktor kekurangan yang tampak secara genetik dapat diantisipasi. Misalnya bila ayah mertua anda buta warna, sedangkan adik anda juga buta warna, maka sudah pasti bayi anda kelak memiliki gen buta warna dan peingkatan resiko untuk mengalami buta warna. Hal ini juga berlaku untuk kelainan atau penyakit lain yang diturunkan secara genetik, seperti : kanker payudara, kanker indung telur, kanker usus besar, diabetes, defisiensi pigmen (albino), hemofilia, down syndrome, achondroplasia (kerdili/dwarfisme), dll.
Selain itu, pada premarital counseling juga dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk menyingkirkan berbagai penyakit yang dapat menular / ditularkan kepada pasangan anda, baik secara seksual maupun non-seksual. Contohnya adalah : hepatitis, HIV, berbagai penyakit menular seksual, termasuk diantaranya adalah HPV (Human Papiloma Virus) yang menimbulkan kanker mulut rahim. Bila anda belum pernah aktif secara seksual baik laki atau perempuan, maka dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi kanker mulut rahim (ca cervix). Bila perlu, maka anda akan memperoleh juga vaksinasi lain, seperti : tetanus, hepatisis, dll.
Premarital counseling akan membekali anda dengan berbagai metode kontrasepsi yang diperlukan bila anda ingin menunda kehamilan. Seringkali pemakaian metode kontrasepsi pada pengantin baru tidak tepat, dan pada akhirnya merugikan pasutri itu sendiri.
Tujuan dari premarital counseling ini adalah untuk mengantisipasi resiko yang dapat dihadapi saat kehamilan dan persalinan serta meningkatkan keberhasilan persalinan normal.
2.Healthy lifestyle
Paradigma yang ada saat ini, adalah seseorang harus makan sehat saat sedang hamil. Tentu paradigma ini salah! Tubuh sehat juga seringkali diasosiasikan dengan seseorang yang bertubuh subur (gemuk), sedangkan seseorang dengan tubuh kurus dianggap tidak sehat. Hal ini juga tidak tepat....
Kalau kita bicara mengenai tubuh sehat, tentunya yang paling mudah adalah dengan melihat proporsi tubuh. Proporsi tubuh dinilai dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang merupakan perbandingan antara berat badan dan tinggi badan. Berdasarkan perhitungan ini, maka individu dapat dikelompokkan menjadi under weight, normal, over weight, obese dan morbid obese. Kelebihan berat badan pada wanita berhubungan dengan berkurangnya kesuburan serta meningkatnya resiko untuk terjadi komplikasi dalam kehamilan dan persalinan, seperti diabetes dalam kehamilan, hipertensi dalam kehamilan, bayi besar, distosia (persalinan macet), persalinan prematur, kematian bayi dalam rahim, dll.
Healthy lifestyle berarti perubahan pola hidup, bukan saja untuk calon bumil, melainkan juga para suami dan calon ayah. Menghentikan kebiasaan merokok, meningkatkan aktifitas olahraga akan meningkatkan kesehatan anda dan membantu proses kehamilan dan persalinan menjadi lebih lancar.
[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Perubahan pola makan merupakan bagian dari pola hidup sehat"][/caption]
3.DONT TRUST THE MYTH ! BUT LEARN THE FACTS
Mitos seputar kehamilan dan persalinan sangat banyak disekitar kita. Meskipun tujuannya baik, namun seringkali mitos malah mengaburkan fakta yang seharusnya lebih diperhatikan daripada mitos. Saya selalu katakan pada pasien bahwa apa yang didengar dari orang-orang disekitar, biasanya bukan fakta. Misalnya adaalah mitos seorang bumil hanya perlu USG di kehamilan 7 bulan, hal ini tentunya tidak tepat karena berbagai kelainan dalam kehamilan dan cacat bawaan janin dapat ditemukan pada kehamilan trimester pertama.
Oleh karena itu, saya lebih menganjurkan seseorang untuk mencari fakta di internet (bukan kesaksian dari orang lain) dan mengkonfirmasi dengan dokter kandungannya. Banyak sekali anda temukan kesaksian-kesaksian bumil di forum-forum dunia maya, tidak semua kesaksian mereka sesuai dengan diri anda karena pengalaman setiap orang berbeda dan penanganan seorang individu mungkin berbeda dengan individu lain karena tidak ada 2 orang yang sama persis.
Peran dokter kandungan juga penting dalam proses kehamilan anda. Selama kontrol persalinan, pastikan dapat terjalin komunikasi yang efektif dengan dokter anda. Carilah dokter dimana anda merasa nyaman untuk berkomunikasi sebab hubungan dokter dan pasien sama seperti jodoh atau cocok-cocokkan. Catatlah hal-hal yang perlu ditanyakan dan komunikasikan langsung dengan dokter anda, jangan segan dan malu bertanya. Memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menjadi dokter spesialis, oleh karena itu tidak mungkin seorang dokter menyampaikan seluruh hal penting dalam kehamilan anda dalam beberapa kali kunjungan saja. Oleh karena itu sekali lagi jangan segan bertanya.
4.Maternity class will help you and your partner
Sepertinya topik anatomi dan fisiologi merupakan topik yang dahulu sudah pernah anda pelajari waktu SMA atau bahkan SMP. Seringkali orang berpikir, untuk apa mempelajari hal-hal ini? Sebenarnya topik ini sangat berguna untuk membuat bumil dan pasangannya mengerti akan hal-hal dan perubahan yang terjadi selama kehamilan. Misalnya, perubahan bentuk perut, perubahan cara berjalan, sakit-sakit pinggang yang timbul selama kehamilan, proses dan kemajuan persalinan, dll. Tentunya hal ini juga mempermudah dokter untuk menerangkan pasien akan hal-hal yang terjadi dalam kehamilan dan persalinan. Anda dapat memperoleh informasi ini di kelas kehamilan atau maternity class yang diadakan di tempat anda merencanakan persalinan.
[caption id="" align="aligncenter" width="563" caption="Maternity class"]
Maternity classmerupakan kursus kilat yang diberikan dalam bentuk diskusi, dan tanya jawab. Kursus ini akan membekali ibu dan pasangan mengenai hal-hal yang penting diketahui dalam kehamilan dan persalinan, bukan saja anatomi dan fisiologi organ-organ kandungan, tetapi juga tanda-tamda kegawat daruratan yang sering disadari terlambat oleh bumil dan pasangan.
Peran penting lain dari maternity class adalah dalam bentuk kelas, maka anda berkesempatan berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan sesama bumil dan pasanganya, membentuk komunitas bumil yang saling memberikan dukungan satu dengan yang lainnya. Dengan adanya trainer yang berkompeten dan berpengalaman, maka apa yang dibagi antar sesama peserta maternity class akan teruji kebenaran dan faktanya, bukan sekedar mitos. Pasangan bumil atau calon ayah juga harus ikut mendampingi selama maternity class. Hal ini penting untuk menciptakan bonding dengan istri dan bayi dalam kandungan, kemudian diharapkan suami juga kelak dapat ikut mendampingi selama proses persalinan dan memberikan dukungan terpenting selama proses persalinan.
Selain itu maternity class juga akan mengajarkan bumil dan pasangan berbagai teknik relaksasi, pernafasan dan posisi persalinan sehingga bumil dan pasangan lebih siap menghadapi proses persalinan.
5.P for Power
Ada 3 P + 1 P yang dikenal menentukan dalam proses persalinan, yaitu : Power, Passage, Passenger, dan Psych. Semua faktor ini akan dibahas satu persatu.
Power adalah kekuatan. Dalam hubungan dengan proses persalinan, maka dikenal 2 macam power, yaitu kekuatan kontraksi dari rahim dan kekuatan ibu mengedan (saat pembukaan lengkap). Kekuatan kontraksi rahim sangat penting dalam proses persalinan. Kontraksi rahim bertujuan untuk membuka mulut rahim untuk membuka danmencapai pembukaan lengkap serta mendorong bagian terendah dari bayi untuk turun dan melalui jalan lahir. Kontraksi rahim akan semakin lama semakin kuat, namun kekuatan kontraksi rahim terkuat adalah pada saat plasenta lahir. Kekuatan kontraksi rahim yang berkurang atau tidak semakin kuat akan membuat proses persalinan terhambat dan pada akhirnya diperlukan tindakan untuk mengembalikan atau meningkatkan kekuatan kontrakasinya.
Ada faktor-faktor yang dapat menghambat kekuatan kontraksi rahim, mulai dari kelelahan ibu, anak terlalu banyak, usia lanjut, obat-obatan , kekurangan darah / anemia, dll. Itulah sebabnya, proses persalinan normal diawali dengan tubuh ibu yang sehat.
6.P for Passage
Passage berarti jalan lahir. Merupakan jalan atau lorong yang dilalui oleh bayi untuk bisa keluar dan menghadapi dunia. Jalan lahr tentunya harus memadai atau cukup luas untuk bisa dilalui oleh bayi dengan ukuran normal. Besar atau kecilnya jalan lahir berhubungan dengan tinggi badan, biasanya ibu yang tingginya kurang, maka jalan lahirnya sempit. Meskipun demikian hal tersebut tidak bisa digeneralisasikan. Bisa saja ibu yang besar ternyata jalan lahirnya sempit dan sebaliknya.
Penilaian jalan lahir biasa dilakukan setelah kehamilan memasuki trimester ke-3 atau setelah memasuki bulan ke-9 kehamilan. Penilaian jalan lahir akan disertai dengan evaluasi seberapa jauh kepala masuk ke dalam jalan lahir dan posisi dari kepala bayi bila memungkinkan.
Bila jalan lahir sangat sempit, tentunya memaksakan persalinan dari vagina akan sangat membahayakan bagi ibu dan bayi yang akan dilahirkan.
7.
[caption id="" align="alignnone" width="320" caption="Passage and Passenger"]
P P for Passenger
Passenger atau penumpang yang dimaksud disini adalah bayi yang akan dilahirkan. Faktor-faktor passenger yang perlu dinilai adalah perkiraan berat bayi yang diperoleh melalui USG atau metode lain, posisi bayi dan kesehatan bayi. Bayi yang terlalu besar akan sulit melalui jalan lahir (Passage), dan posisi bayi juga akan sangat berpengaruh terhadap proses persalinan. Bayi dengan letak sungsang akan membutuhkan waktu relatif lebih lama untuk melalui jalan lahir, sedangkan posisi melintang mustahil untuk bisa lahir kecuali bila posisinya dikoreksi terlebih dahulu. Kesehatan bayi yang dimaksud adalah kekuatan bayi dalam mentoleransi proses persalinan. Setiap terjadi kontraksi rahim, maka asupan nutrisi dan oksigen kepada bayi melalui plasenta terhenti. Bila bayi sehat, maka ia dapat mentoleransi proses ini, tetapi bila proses persalinan terlalu lama maka bayi tidak dapat lagi mentoleransi keadaan ini sehingga akhirnya terjadilah gawat janin. Gawat janin sangat beresiko pada bayi dan dapat menimbulkan kematian pada bayi.
8.P for psych
Faktor psikis atau mental merupakan P yang terakhir. Meskipun disebut terakhir, namun sebenarnya tidak kalah penting dari P yang lain. Kesiapan secara psikis dan mental akan membuat ibu siap dan berani dalam menghadapi persalinan. Faktor psikis ini juga yang sering belum matang pada kehamilan remaja, kehamilan di luar pernikahan dan kehamilan yang tidak direncanakan.
Mindset atau attitude terhadap proses persalinan juga penting. Saat seorang bumil takut dalam menghadapi persalinan normal, maka secara tidak sadar ia sudah merencanakan kegagalan persalinan normalnya sendiri. Seorang bumil yang menghadapi persalinan dengan mindset ragu-ragu, biasanya tidak akan menjalani proses persalinannya dengan normal dan pada akhirnya akan menyerah dan memilih untuk operasi
Attitude seorang bumil terhadap proses persalinannya seringkali dipengaruhi oleh mitos yang disampaikan orang-orang sekitarnya. Misalnya seperti mitos minum minyak untuk memperlancar proses persalinan, atau seorang ibu yang ketakutan tidak akan ada pembukaan karena pekerjaannya sebagai tukang jahit yang sering menambal baju.
9.Excercise and Practice
Senam hamil dan latihan teknik relaksasi dan pernafasan merupakan salah satu kunci keberhasilan proses persalinan. Saat anda memilih tempat kontrol kehamilan dan tempat bersalin, maka sangat dianjurkan anda memilih tempat yang juga memiliki fasilitas senam hamil dan maternity class. Tujuannya adalah membuat anda merasa familiar dengan tempat anda akan melangsungkan persalinan.
Kapan mulai senam hamil? Ada banyak yang menganggap cukup di trimester ke-3 atau bahkan saat sudah hamil 9 bulan. Namun saya menganjurkan pasien untuk sedini mungkin melakukan senam hamil. Tujuan dari senam hamil adalah menjaga kebugaran ibu, melatih otot-otot pernafasan dan tubuh bagian bawah, melemaskan sendi, dan melatih otot dasar panggul. Seperti yang anda ketahui, melatih otot bukanlah suatu pekerjaan instan, perlu dilakukan latihan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Demikian juga senam hamil, semakin lama dan sering diulang, maka semakin baik hasilnya.
Teknik pernafasan apa yang terbaik? Ada banyak teknik pernafasan, dan semuanya adalah baik. Terpenting dari teknik pernafasan adalah bagaimana bumil melatih teknik pernafasannya secara berulang-ulang sehingga hal tersebut akhirnya menjadi spontan dan bersifat refleks. Kunci dari keberhasilan mengaplikasikan teknik pernafasan ini pada bumil adalah latihan!
Latihan senam hamil dan teknik pernafasan serta relaksasi akan membantu bumil dan pasangan lebih percaya diri dalam menghadapi proses persalinan. Hal ini berarti meningkatkan kesiapan faktor P untuk Psikis.
10.Partner and parental support
Dukungan dari suami dan orang tua selalu menjadi faktor terpenting. Saya sangat setuju bila suami bersedia untuk menemani istri bersalin. Banyak suami yang hanya berperan pasif dalam proses persalinan istrinya. Setelah melalui Maternity class, diharapkan suami dapat mengerti perannya dan ikut berkecimpung lebih dalam selama proses persalinan. Hal ini akan memberikan bonding yang lebih erat antara istri dan suami, serta suami dan bayinya. Peran suami dalam teknik relaksasi dan pernafasan akan sangat membantu bumil dalam menghadapi persalinannya.
Orang tua atau anggota keluarga yang ikut hadir di tempat persalinan juga akan memberikan dorongan moril bagi bumil dalam menghadapi persalinannya. Meskipun penungguuntuk proses persalinannya sendiri dibatasi, namun kehadiran orang-orang terdekat sangat membantu proses persalinannya sendiri.
10 rahasia di atas akan membantu anda dalam menghadapi persalinan normal. Sebagai catatan penting, adalah : persalinan adalah proses, dan proses artinya tidak stagnan. Proses persalinan pasti akan maju dan dapat berkembang ke arah yang kita harapkan atau bahkan berlawanan dengan harapan kita. Apapun juga proses persalinan yang terjadi, harapan kita adalah melahirkan bayi yang sehat dan ibu sehat. Kadang untuk mencapai kedua hal ini (bayi dan ibu sehat), kita harus melakukan tindakan untuk membantu persalinan atau mempercepat persalinan. Caranya bagaimana, tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat itu. Dokter akan memberitahukan pilihan-pilihan yang ada, namun keputusan akhir ada di tangan bumil dan suaminya.
10 rahasia ini juga diharapkan dapat membantu bumil dan pasangan untuk mencapai cita-cita persalinan yang utama, yaitu : bayi dan ibu sehat.
Mudah-mudahan bermanfaat. @ivanderutama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H