Rebo Wekasan adalah ritual tradisi masyarakat di pulau Bangka yang dilakukan pada hari Rabu terakhir Bulan ke dua penanggalan Hijriyah. Tradisi Rebo Wekasan lebih dikenal dengan sebutan Rebo Kasan pada masyarakat Bangka.
Upacara adat ini merupakan ritual yang dilakukan oleh masyarakat malayu pesisir Bangka dari pengakulturasian nilai-nilai religius, mitos, dan legenda nenek moyang. Tujuan dari dilakukannya ritual tersebut adalah ingin menolak bala sekaligus harapan untuk nelayan agar panen ikan melimpah. Maka dari itu, masyarkat di anjurkan melakukan doa bersama agar meminta keselamatan dan menolak bala. Adanya sesi pencabutan ketupat lepas sebagai perumpamaan sudah dicabut pula bencana yang akan menimpa.
Proses akan diawalin oleh pencelupan air waqaf atau air yang sudah diberi doa yang dilakukan oleh tokoh masyarkat setempat yang menjadi bentuk dari halauan bencana yang akan datang. Selanjutnya, doa dikumandangkan dan dilanjuti dengan prosesi inti ritual yaitu pencabutan ketupat lepas yang dibuat oleh orang tertentu.
Ritual tersebut diakhiri dengan akan bersama di dalam masjid. Masyarakat membawa masing-masing dulang (semacam nampan) yang berisi ketupat lengkap dengan lauk-pauknya dan buah-buahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H