Hai semuanya, perkenalkan saya mahasiswa aktif Institut Pariwisata Trisakti jurusan D4 Pengelolaan Perhotelan, semester 6. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit pengalaman magang diluar negeri saat saya semester 5
Salah satu keunggulan Institut Pariwisata Trisakti yaitu memberikan kesempatan 2 kali magang (2 semester) dalam program kuliahnya. Sehingga mahasiswa dapat merasakan kerja di dunia industri itu seperti apa dan diharapkan lebih mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus dengan bekal pengalaman 1 tahun bekerja di Industri secara langsung.
Kampus kita juga memiliki bagian yang membantu kita mengakses sebuah industri yang disebut JAS (Job Arrangement System). Sehingga kita akan lebih mudah mendapatkan informasi tentang industri yang bersangkutan.
Mari kita lihat proses masuknya. Seperti melamar pekerjaan pada umumnya, kita akan melalui tahap interview setelah dinyatakan lolos maka kita akan mengurus berkas seperti visa dan tiket pesawat. Untuk biaya tersebut kembali tergantung pada insutrinya masing masing, tidak selalu sama. Namun, untuk JW Marriott Phuket sendiri visa dan tiket pesawat ditanggung pribadi. Untuk pembuatan visa perlu menyiapkan uang sebesar Rp.1.200.000. Selain itu juga dari pihak hotel memberikan uang saku dan akomodasi sehingga untuk tempat tinggal, kita perlu biaya kembali. Namun, menurut saya saku dan akomodasi yang diberikan cukup untuk biaya sehari hari (tidak bisa jadi patokan untuk teman teman yang boros yaah).
Saya magang, dibagian FnB service. Di outlet Sala Sawasdee Lobby Bar. Seperti namanya saya belajar banyak hal di bar. Saya belajar jenis jenis alkohol, terbuat dari apa, dapat dijadikan minuman apa saja hingga cocok diminum bersama dengan makanan apa. Mungkin terdengar menyeramkan dan menakutkan, mempelajari sebuah produk sambil bekerja namun tidak perlu khawatir karena lingkungan disana yang mendukung yang sabar mengajari kita pelan pelan.
Selain dari itu, skill yang paling penting yang terasah selama magang adalah public speaking. Belajar berbicara dengan guest yang memiliki latar belakang yang berbeda beda, belajar untuk upselling produk, belajar untuk welcoming dan juga farewell guest. Sehingga tamu senang dan ingin datang kembali hingga guest tersebut dapat menilai restaurant tersebut baik pada tripadvisor.
Sekian informasi yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H