Apa yang terlintas dalam kepala kita ketika mendengar kata ‘peribahasa’?
Kata-kata mutiara?
Ungkapan bijak?
Atau malah, nasihat?
Betul. Peribahasa biasanya identik dengan hal-hal di atas karena secara praktis berfungsi sebagai kontrol sosial yang mengatur cara masyarakat bertingkah laku. Akan tetapi, tahukah kalian jika peribahasa juga digunakan sebagai ekspresi sindiran sarkastik?Â
Sebetulnya, peribahasa dikategorikan menjadi beberapa macam. Namun, sekarang kita fokus membahas bidal dulu, ya.
Dalam peribahasa melayu, sering ditemukan ungkapan-ungkapan yang mengandung nasihat, peringatan, dan bahkan... sindiran! Wah.
Nah, pada tulisan ini saya akan membedah beberapa bidal populer melalui sudut pandang yang berlawanan dari biasanya. Umumnya, peribahasa ditelaah dan dipahami sebagai nasihat yang berfungsi sebagai panduan bertutur dan bertingkah laku. Namun, kali ini kita akan membahas  konotasi negatif yang terkandung dalam beberapa bidal beken.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!