Mohon tunggu...
Ivana Clara
Ivana Clara Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gagal Jantung Akibatnya Tidak Berfungsinya Pacemaker

25 November 2017   19:38 Diperbarui: 25 November 2017   19:55 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gejala gagal jantung yaitu  adanya sesak napas (saat beraktifitas maupun tidak), tubuh lelah sepanjang waktu, dan pembekakan kaki serta pada pergelangan kaki. Ada beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mengetahui adanya kondisi gagal jantung ini, yaitu ekokardiogram, elektrokardiogram, dan tes darah. Tes ini dilakukan guna mengetahui kondisi kinerja pada jantung dan jenis gagal jantung apa yang diderita.

Bukan berarti jika seseorang mengalami gagal jantung maka jantungnya sudah tidak berfungsi lagi, namun dikarenakan kinerja yang dihasilkan oleh jantung tidak seperti senormal yang dulu akibat dari terdapat pacemaker yang mengalami gangguan / kerusakan. Walaupun hanya satu pacemaker saja yang mengalami kerusakan, hal itu dapat dapat membuat sistem kinerja jantung menjadi berkurang sehingga berpeluang mengalami gagal jantung.

Untuk saat ini tidak ada obat yang tersedia dalam bentuk pil untuk dapat dikonsumsi secara teratur guna meningkatkan denyut jantung. Satu-satunya metode yang diyakini dapat meningkatkan denyut jantung adalah penggunaan pacemaker (buatan). Pacemaker buatan ini dapat mengirim sinyal-sinyal elektrik guna menghasilkan denyut-denyut jantung.

Pacemaker dapat bersifat sementara atau permanen. Pacemaker sementara digunakan untuk mengobati masalah detak jantung sementara, seperti detak jantung lambat yang disebabkan oleh serangan jantung, operasi jantung atau overdosis obat.    Denyut jantung yang perlahan abnormal diidentifikasi adalah transient (berlangsung hanya beberapa hari saja) dan disebabkan oleh hal yang bisa diperbaiki. Pacemaker sementara dapat dengan mudah dilepaskan jika denyut jantung kembali normal.

Sedangkan pacemaker permanen digunakan jika denyut jantung perlahan menjadi kronik (berlangsung lama) dan diidentifikasi tidak dapat kembali seperti semula.

Namun, yang namanya buatan manusia pasti mempunyai kekurangan. Alat pacu jantung buatan ini dapat menyebabkan beberapa efek samping, antara lain seperti pembekakan pada bagian sayatan  bekas operasi penanaman alat pacu jantung, infeksi, keruakan pada saraf, dan mengempisnya paru-paru.

Kesimpulan yang didapat dari berbagai macam pernyataan diatas adalah bahwa gagal jantung tidaklah hanya disebabkan oleh nodus SA saja yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan denyut jantung.     Apabila ada satu pacemaker saja yang mengalami kerusakan, kondisi ini dapat berpeluang mengalami  gagal jantung. Orang yang mengalami gagal jantung, bukan berarti jantungnya sudah tidak berfungsi lagi, melainkan kemampuan jantung dalam memompa darah yang mengandung oksigen tidak berjalan maksimal sehingga oksigen yang diedarkan tidak tercukupi ke organ-organ tubuh.

Pada beberapa kasus yang sudah terjadi, gagal jantung tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Penanganan yang dapat diberikan berupa kombinasi obat-obatan, peralatan penopang jantung, dan operasi yang dirasa diperlukan bagi kondisi penderita.

Gagal jantung dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat seperti makan-makanan yang bergizi, membatasi asupan garam, lemak, gula, rutin berolahraga, tidak merokok,mengonsumsi madu yang dapat menguatkan otot jantung, menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah.

Sekian penjelasan dari penulis mengenai gagal jantung akibat tidak berfungsinya pacemaker. Mohon maaf apabila ada salah kata yang kurang berkenan di hati para pembaca dan semoga artikel ini dapat berguna bagi kita semua, sekian dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun