Mohon tunggu...
Ivana Agustina
Ivana Agustina Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

human society

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Peran Orangtua dalam Membangun Pendidikan pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Era Pandemi Covid-19

17 Juni 2021   13:13 Diperbarui: 17 Juni 2021   13:21 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran orang tua sangat di perlukan untuk proses pembelajaran anak selama study from home ini, orang tua juga sangat diperlukan untuk memberikan edukasi kepada anak -- anaknya yang masih belum bisa memahami tentang pandemi yang sedang mewabah untuk tetap berdiam diri dirumah agar tidak terlular dan menularkan wabah pandemi ini.

Adanya SK Agar siswa dapat belajar di rumah, demi keamanan dan kesehatan kita semua, hal ini tentunya berdampak untuk orang tua, dimana orang tua harus memberikan pembelajaran pada anaknya di rumah. Tentu terjadi berbagai pendapat mengenai hal ini, banyak orang tua yang mengungkapkan bahwa mereka merasa keberatan ketika anak belajar di rumah, karena di rumah anak merasa bukan waktunya belajar namun mereka cenderung menyukai bermain saat di rumah, walaupun di situasi pamdemi seperti ini. Maka dsni akan terlihat bagaimana pola asuh orang tua saat belajar di rumah.

Mengingat pentingnya peranan orang tua dalam mendidik anak, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa orang tua memiliki andil yang sangat besar dalam kemampuan anak dalam lingkup Pendidikan. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi pola asuh orang tua, yaitu karakteristik orang tua yang berupa, kepribadian orang tua setiap orang berbeda dalam tingkat energi, kesabaran, intelegensi, sikap dan kematangannya.

pola asuhnya pada anak dengan baik, maka mereka akan menggunakan teknk serupa dalam mengasuh anak bila mereka merasa pola asuh yang digunakan orang tua mereka tidak tepat, maka orang tua akan beralih ke teknik pola asuh yang lain:

  • Penyesuaian dengan cara disetujui kelompok Orang tua yang baru memiliki anak atau yang lebih muda dan kurang berpengalaman lebih dipengaruhi oleh apa yang dianggap anggota kelompok (bisa berupa keluarga besar, masyarakat) merupakan cara terbaik dalam mendidik anak.
  • Usia orang tua Orang tua yang berusia muda cenderung lebih demokratis dan permissive bila dibandingkan dengan orang tua yang berusia tua.
  • Pendidikan orang tua Orang tua yang telah mendapatkan pendidikan yang tinggi, dan mengikuti kursus dalam mengasuh anak lebih menggunakan teknik pengasuhan authoritative dibandingkan dengan orang tua yang tidak mendapatkan pendidikan dan pelatihan dalam mengasuh anak.
  • Jenis kelamin Ibu pada umumnya lebih mengerti anak dan mereka cenderung kurang otoriter bila dibandingkan dengan bapak.
  • Status sosial ekonomi Orang tua dari kelas menengah dan rendah cenderung lebih keras, mamaksa dan kurang toleran dibandingkan dengan orang tua dari kelas atas.
  • Konsep mengenai peran orang tua dewasa Orang tua yang mempertahankan konsep tradisional cenderung lebih otoriter dibanding orang tua yang menganut konsep modern.
  • Jenis kelamin anak Orang tua umumnya lebih keras terhadap anak perempuan daripada anak laki-laki.
  • Usia anak Usia anak dapat mempengaruhi tugas-tugas pengasuhan dan harapan orang tua.
  • Temperamen Pola asuh yang diterapkan orang tua akan sangat mempengaruhi temperamen seorang anak. Anak yang menarik dan dapat beradaptasi akan berbeda pengasuhannya dibandingkan dengan anak yang cerewet dan kaku.
  • Kemampuan anak Orang tua akan membedakan perlakuan yang akan diberikan untuk anak yang berbakat dengan anak yang memiliki masalah dalam perkembangannya.
  • Situasi Anak yang mengalami rasa takut dan kecemasan biasanya tidak diberi hukuman oleh orang tua. Tetapi sebaliknya, jika anak menentang dan berperilaku agresif kemungkinan orang tua akan mengasuh dengan pola outhoritatif

Peran orang tua juga sangat diperlukan utuk memberikan edukasi kepada anak -- anaknya yang masih belum bisa memahami tentang pandemi yang sedang mewabah untuk tetap berdiam diri dirumah agar tidak terlular dan menularkan wabah pandemi ini. Peran orang tua dalam situasi pandemi Covid-19 ini memiliki kedudukan yang fundamental. Oleh karena itu, dibutuhkan peran orang tua sebagai pengganti guru di rumah dalam membimbing anaknya selama proses pembelajaran jarak jauh.

Terdapat empat peran orang tua selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yaitu:

  • Orang tua memiliki peran sebagai guru di rumah, yang di mana orang tua dapat membimbing anaknya dalam belajar secara jarak jauh dari rumah.
  • Orang tua sebagai fasilitator, yaitu orang tua sebagai sarana dan pra-sarana bagi anaknya dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
  • Orang tua sebagai motivator, yaitu orang tua dapat memberikan semangat serta dukungan kepada anaknya dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga anak memiliki semangat untuk belajar, serta memperoleh prestasi yang baik.
  • Orang tua sebagai pengaruh atau director.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun