Mohon tunggu...
Ivana LumbanGaol
Ivana LumbanGaol Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ivana Lumban Gaol

roma 12 :12

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap Generasi Muda pada Moral Pancasila

6 Juli 2021   22:19 Diperbarui: 6 Juli 2021   22:36 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila  pada dasarnya  memiliki sistem nilai luhur dan budaya bangsa Indonesia yang terintegrasi kedalam bangsa Indonesia. Banyak argument mengenai asal-usul budaya Indonesia memiliki pandangan yang tidak  sama, namun  posisinya  sama.  Untuk asal usul Pancasila memiliki 2 jenis yaitu, sebelum dan setelah proklamasi kemerdekaan RI yang melibatkan langsung dan unsur – unsur Pancasila langsung diungkapkan dalam dimensi sejarah masa lalu. Unsur-unsur Pancasila memiliki sumber dari Indonesia sendiri ditunjukan dari kajian filsafat Pancasila. Walaupun Pancasila resmi sebelum 18 Agustus 1945 bahkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pada era Globalisasi ini, menuntut kita untuk menjaga diri nilai Pancasila. Dengan demikian, generasi penerus hanya bisa menghayati dan mengamalkan dalam kehidupan berbangsa dan politik. Benteng pertahanan dalam menghadapi tantangan untuk penerapan hari libur nasional sebagai nasionalisme dalam menghayati Pancasila, yakni Hari Sumpah Pemuda, Hari Kemerdekaan, dan Hari Pahlawan.

Para siswa  bekerja  keras  untuk  mencapai  prestasi  yang  cemerlang,  belajar  keras untuk nama baik negara, mencintai dan bangga dapat menggunakan produk dalam  negeri  tanpa  malu-malu  untuk  memajukan  perekonomian  negara. Faktanya, banyak pelajar  dan  anak  muda  saat  ini  menderita  kerusakan  moral  akibat  berbagai pengaruh.  Ini  termasuk efek destruktif globalisasi, media  elektronik  yang semakin canggih, pertemanan,alkohol, narkoba, dan lainnya. Kondisi seperti ini memprihatinkan dan membutuhkan perhatian khusus, sebabmereka merupakan generasi penerus bangsa serta yang akan melanjutkan perjuangan generasi tua menegakkan negara Indonesia.Selama  ini  situasi  sosial negara  Indonesia masih memprihatinkan, khususnya di bidang  karakter.  Dari  sisi  hukum,  pemberitaan  kasus-kasus  korupsi  baru  dirilis  setiap hari, mulai  dari  birokrat,  lembaga tinggi  negara,kader  partai,  dan  pengusaha. Fungsi utama   pendidikan   adalah   untuk   membangun   dunia   manusia   yang   tidak   hanya mempunyaikearifan  intelektual namun juga  karakter  yang  baik,  karena  tidak begitu serius  dalam  mendidik generasi  muda,  sehingga  menarik  perhatian  semua  lapisan masyarakat. Banyak hal yang terkait dengan kasus pelajar menunjukkan hal ini, seperti: pertengkaran antar pelajar, kasus kejahatan  yang menyeret pelajar, vandalisme, asusila, dll.

Kemerosotan   moral   generasi   muda   mendorong   pemerintah   merencanakan program   "Pendidikan   Kebudayaan   dan   Karakter   Bangsa"   melalui   Kementerian Pendidikan tahun 2010 sebagai gerakan nasional. Orang menganggap langkah ini sudah tepat,  karena  secara  fundamental permasalahan utama  yang dialami bangsa  Indonesia sekarang bukan lagi masalah intelektual, tetapi moral.Tetapi, sebelum mereka memiliki kesempatan untuk berpartisipasi pada pembangunan  negeri ini,  moral atau akhlak mereka  akan  rusak. Apabila negara  ini  dibangun  oleh  generasi  yang  tidak mempunyai moral, maka tidak akan mengalami perkembangan.Sehingga, dibutuhkan pembenahan supaya generasi muda mempunyai memiliki akhlak atau moral yang baik.Pendidikan   karakter   bangsa adalah bagian   paling   mendasar   dari   kehidupan bermasyarakat,  bernegara dan berbangsa.Sehingga,  dari  sudut  ketatanegaraan,  sudah sepatutnya negeri ini memiliki landasan yang kokoh bagi pendidikan dan pembangunan karakter.   Pancasila   dan   Pembukaan   UUD   1945   merupakan   landasan   utama   dan komprehensif.Selain itu, dalam  proses  pelaksanaan  Rencana  Pembangunan  Jangka Panjang  Nasional  2005-2025,  pembangunan  nasional diutamakan. Tugas  Pancasila dilandasi  oleh  perwujudan  karakter  bangsa  Pancasila  yang  berdaya  saing,  luhur,  dan bermoral, yang bercirikan keragaman sifat dan tingkah laku masyarakat dan masyarakat Indonesia,  beriman  dan  bertakwa  kepada  Tuhan Yang Maha  Esa,  kebaikan,  toleransi, kerjasama, patriotisme, perkembangan dinamis dan berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi.Dalam  rangka  meningkatkan  etika  generasi  penerus  di  era  globalisasi  dituntut untuk  bekerja  keras  menerapkan nilai-nilai  Pancasila  di  sekolah  agar  generasi  penerus bangsa tetap dapat menghayati dan mengamalkannya. Apalagi, nilai-nilai luhur tersebut selalu menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun