Mohon tunggu...
Ivana Agustina
Ivana Agustina Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

human society

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Korelasi antara Konten Youtube dengan Budaya Populer

6 Juli 2022   10:31 Diperbarui: 6 Juli 2022   10:35 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Youtube merupakan salah satu bentuk media baru dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih, selain mencari informasi, Youtube juga membebaskan setiap orang mengunggah informasi yang dimilikinya. Mudahnya akses dalam penggunaan Youtube, menjadikan media ini sangat digemari di masa sekarang.

Keberadaan Youtube sebagai saingan dari Televisi, mempermudah masyarakat luas untuk menyalurkan ide, opini, dan juga hobi untuk memperkenalkan diri pada dunia. Youtube juga mempermudah dunia kreatif yang kadang hanya dikuasai orang dengan spesifikasi tertentu sehingga diterima di masyarakat luas yang bisa memunculkan kebudayaan baru dalam masyarakat itu sendiri.

Konsep mengenai Reproduksi Budaya mengacu pada pengalaman hidup yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Reproduksi budaya pada dasarnya selalu muncul di tengah keragaman sosial yang kontemporer dan mengacu pada kelangsungan sosial yang akhirnya menghadirkan perubahan. 

Maraknya penggunaan Youtube sebagai media pencarian informasi di kalangan masyarakat akhirnya melahirkan sebuah perilaku baru entah itu dalam ranah individu maupun kelompok. 

Budaya populer mempengaruhi banyak orang dari setiap sub-budaya tanpa dibatasi etnik, keagamaan, status sosial, usia, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Budaya populer juga mempengaruhi hampir setiap orang khususnya anak muda dan remaja baik di negara maju maupun di negara berkembang.

Youtube sebagai sarana penyebaran informasi dan juga hiburan dalam masyarakat. Dalam setiap konten yang diunggah di Youtube entah sadar atau tidak terdapat suatu ideologi yang menjadikan penikmat konten terprovokasi dengan propaganda yang tersembunyi disetiap tanyangannya. 

Konten yang disebaruaskan ini akhirnya diserap oleh publik sebagai suatu prroduk kebudayaan yang berimplikasi pada proses terjadinya interaksi anatara media dan masyarakat. Kejadian ini berulang secara terus-menerus yang akhirnya akan melahirkan budaya baru.

Kekuatan new media dalam membentuk budaya populer adalah tidak adanya budaya populer yang dihasilkan tanpa adanya media. Pudaya populer ini lahir atas kehendak media yang artinya jika media mampu memproduksi sebuah bentuk budaya, maka publik berfungsi sebagai penyerap dan menjadikannya sebuah bentuk kebudayaan baru. 

Dengan mempengaruhi perilaku serta karakter manusia sehingga menimbulkan realitas bagi masyarakat dengan melahirkan banyak opini serta perubahan sosial oleh media yang selanjutnya menciptakan budaya populer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun