warga untuk melakukan penebangan pohon masih terjadi di kecamatan Pinolosian Timur.
Molibagu, kompasiana.com -- AktifitasSeperti yang terjadi pada Jumat (29/11) dini hari, dikarenakan bekas tebang yang ditinggalkan oleh warga. "Ini penyebabnya karena warga menebang pohon hanya setengah tidak sampai habis sehingga saat hembusan angin pohon langsung roboh mengenai jaringan listrik PLN, dan listrik pun langsung padam," ujar Irvan Anggai TL Teknik ULP Molibagu saat dikonfirmasi kompasiana.com, Jumat (29/11).
Akibat kejadian tersebut mengakibatkan listrik padam di Kecamatan Pinolosian bersatu. Dia mengatakan, saat ini petugas sedang berupaya memulihkan jaringan kelistrikan secara menyeluruh.
"Kami sedang berupaya melakukan pemulihan, proses pemulihan secara bertahap supaya dapat kembali normal," ucapnya.
Kedepan ia berharap masyarakat yang memiliki tanaman produktif, atau tanaman yang berdampak pada jaringan listrik secara sukarela mengizinkan petugas PLN melakukan pemangkasan secara bertahap.Â
"Kami akan coba untuk mengecek dan mengontrol serta sosialisasi ke warga jika ada tanaman yang mendekati jaringan listrik,kami akan lakukan pemangkasan sehingga tidak mengganggu jaringan," jelasnya.
Ia juga berharap masyarakat yang ingin melakukan pemangkasan/penebangan sendiri agar berkomunikasi atau koordinasi dengan pihak PLN.
" Kita harap masyarakat bisa berkoordinasi sehingga tidak terjadi gangguan seperti ini karena kami butuh waktu lama dalam melakukan penormalan. Kami harus saling berkoordinasi dengan petugas dilapangan dan pengatur sistim, karena saat listrik  padam akan berdampak pada tower-tower jaringan provider komunikasi ikut padam (blankspot), sehingga komunikasi dengan petugas lapangan akan terputus," ungkapnya.
Mewakili PLN ULP Molibagu, Irvan memohon maaf atas pemadaman yang terjadi hari ini.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan, petugas kami sedang berusaha melakukan pemulihan kembali sehingga listrik bisa normal dan tidak mengganggu aktivitas," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H