Mohon tunggu...
ivakarmila
ivakarmila Mohon Tunggu... UPN VETERAN JAWA TIMUR

Bela Negara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengintegrasikan Nilai Bela Negara Dalam Pengambilan Keputusan Bisnis

20 Desember 2024   00:36 Diperbarui: 20 Desember 2024   00:35 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh: Iva Karmila (23042010044)

Program studi Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran"

Jawa Timur

Nilai bela negara merupakan dasar yang fundamental dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan suatu bangsa. Di Indonesia, konsep ini meliputi rasa cinta terhadap tanah air, kesadaran sebagai bagian dari bangsa dan negara, serta kesediaan untuk berkorban demi kepentingan nasional. Dalam menghadapi tantangan nasional saat ini, seperti globalisasi, persaingan ekonomi, dan perubahan teknologi, integrasi aset pertahanan negara di berbagai sektor menjadi semakin penting. Salah satu sektor yang krusial adalah manajemen bisnis, di mana pengambilan keputusan yang didasarkan pada semangat patriotisme dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan dan ketahanan nasional.

Bela negara merupakan suatu konsep yang mencerminkan sikap dan perilaku warga negara, ditandai dengan rasa cinta terhadap tanah air, kesadaran akan identitas bangsa dan negara, serta keyakinan yang kuat terhadap Pancasila sebagai dasar ideologi negara. Selain itu, bela negara juga mencakup kesediaan untuk berkorban demi kebaikan bangsa dan negara. Nilai-nilai ini menjadi landasan moral dan etika yang penting dalam kehidupan sosial, berbangsa, dan bernegara.

Dalam konteks pengelolaan usaha, mengintegrasikan nilai-nilai pertahanan negara menjadi hal yang sangat penting. Keputusan bisnis yang dipandu oleh rasa cinta tanah air dan kesadaran nasional akan mendorong praktik bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan negara. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip good corporate governance yang menekankan tanggung jawab sosial dan etika dalam setiap aspek operasional bisnis.

Kaitannya Dengan Tantangan Nasional Saat Ini

Indonesia saat ini tengah menghadapi serangkaian tantangan nasional yang kompleks. Gubernur Lemhannas RI mengidentifikasi tiga tantangan utama yang akan mempengaruhi dinamika politik di Indonesia selama periode 2023-2024, yaitu:

  • Konsolidasi Demokrasi: Pentingnya memperkuat konsolidasi demokrasi untuk dapat semakin berkembang.
  • Perlambatan Ekonomi Global: Diperkirakan bahwa tren perlambatan ekonomi global akan menghasilkan pertumbuhan sekitar 2,6 persen pada tahun 2024. Hal ini berpotensi memengaruhi perekonomian nasional.
  • Perubahan Iklim dan Kerusakan Lingkungan: Tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini, seperti perubahan iklim dan kerusakan ekosistem, memerlukan komitmen yang kuat untuk melestarikan alam dan mengembangkan energi terbarukan.

Mengingat berbagai tantangan yang ada, mengintegrasikan nilai-nilai pertahanan negara ke dalam pengambilan keputusan bisnis menjadi semakin krusial. Perusahaan yang mengadopsi nilai-nilai ini akan lebih mampu merespons berbagai isu nasional dan global, serta memberikan kontribusi positif dalam menghadapi tantangan tersebut. Sebagai contoh, perusahaan yang memperhatikan isu lingkungan cenderung lebih proaktif dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan. Hal ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi alam, tetapi juga dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun