Mohon tunggu...
Iva Amalia Intani
Iva Amalia Intani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Amar Ma'ruf Nahi Munkar", Mengajak Hal yang Baik dan Mencegah Hal yang Buruk

3 Maret 2019   10:09 Diperbarui: 3 Maret 2019   10:29 1800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT. Selain itu manusia juga mempunyai jiwa yang kuat dan akhlak yang baik. Manusia diberi akal untuk berfikir mengatasi cobaan yang akan dihadapinya. 

Dengan akal dan pikiran tersebut manusia dapat memilah mana yang baik dan buruk. Perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh pikiran mereka terhadap apa yang sedang mereka hadapi. Di dalam al-quran dijelaskan bahwa manusia ada yang dicintai dan dibenci oleh Allah SWT.

Dilihat dari zaman sekarang ini, manusia banyak yang hidup rukun dan damai tapi tak sedikit pula yang terzalimi dan banyak di sekitarnya yang kurang memerhatikan. Akibatnya banyak yang tidak akur antar lingkungan nya itu. 

Semua perilaku, ucapan, atau perbuatan yang sesuai dengan syariat islam akan dicintai dan diridhoi oleh Allah. Sebaliknya jika prilaku, ucapan atau perbuatan yang bertentangan dengan syriat islam maka akan dibenci oleh Allah SWT.

Salah satu bentuk rasa cinta Allah kepada kita adalah dengan diutusnya Rasulullah ke dunia untuk menuntun kami ke jalan yang lebih baik, sesuai dengan syariat islam dan menuju jalan yang lurus. Dengan syariat yang sesuai dengan islam dan akhlak yang baik,  bahwa sifat yang paling utama dan terpuji mempunyai kedudukan yang luhur dan tinggi dan juga akan mendapatkan sanjungan yang baik.

Ada manusia yang dicintai oleh Allah dan ada juga yang dibenci oleh Allah. Salah satu contoh perilaku yang dicintai oleh Allah adalah, orang yang selalu berbuat kebaikan, orang yang bertaubat dari kesalahan yang pernah dilakukannya dan menyucikan dirinya, orang yang adil, orang yang sabar, dan masih banyak yang lainnya.

Dari perbuatan yang sesuai dengan syariat islam Allah akan memberikan ketenangan pada jiwanya, akan banyak orang yang berdatangan pada nya untuk sekedar menjaga silahturahmi, diangkat derajatnya, dan baiknya lagi akan menjadi penghuni surga di akhirat kelak.

Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, tapi tak jarang mereka memperbaiki kesalahan itu, mereka justru mengulangi kesalahan itu tanpa takut dosa yang akan diterimanya. Karena dosa sedikit apapun yang mereka terima lama kelamaan pasti akan menjadi banyak.

Dan disini kami akan menjelaskan tiga golongan orang yang akan Allah musuhi di hari kiamat kelak, yang akan dijelaskan dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Bukhari yang artinya :

Dari Abu Hurairah RA dari nabi SAW bersabda: "Allah SWT berfirman: Ada tiga golongan (orang) yang aku (Allah) musuhi (perangi) pada hari kiamat, seseorang yang bersumpah (memberi gaji) atas nama-Ku lalu mengingkarinya, seseorang yang menjual orang merdeka lalu memakan harganya (hasil penjualannya) dan seseorang yang mempekerjakan pekerja kemudian pekerja itu menyelesaikan pekerjaannya namun tidak dibayar upahnya."

Yang pertama yaitu seseorang yang bersumpah lalu mengingkari, yang dimaksud dalam bersumpah di sini adalah berjanji, berjanji yang diingkari. Di islam sendiri janji itu diibaratkan seperti orang yang berhutang dimana jika kita mempunyai hutang maka harus dilunasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun