Sebuah Desa yang terletak di lereng pegunungan Muria, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus itu disebut sebagai Desa Rahtawu. Desa dengan luas wilayah 2.070,99 ha ini merangkai empat dusun yang memiliki julukannya masing-masing. RW 1, Dusun Krajan, sering disebut sebagai Dusun Modern. RW 2, Dusun Wetan Kali, sering disebut sebagai Dusun Pancasila, RW 3, Dusun Gingsir sering disebut sebagai Dusun Santri, dan RW 4, Dusun Semliro yang sering disebut sebagai Dusun Adat.
Rahtawu dengan kegagahannya yang berdiri di lereng gunung muria masyhur dengan sebutan Desa Wisata. Mengandalkan geografis pegunungan dengan derasnya aliran mata air pegunungan Muria, Rahtawu telah dikenal sebagai Desa Wisata yang kaya akan pilihan destinasi wisata. Selain itu, sebagai bumi pertapaan para leluhur, Rahtawu juga akrab dikenal sebagai Desa Pertapaan, wisata religi yang kerap dikunjungi untuk menguatkan spiritual warga sekitar.
Rahtawu juga memiliki potensi wirausaha yang besar dalam sector pertanian kopi. Mayoritas penduduk Rahtawu memiliki mata pencaharian sebagai petani pengusaha kopi. Kopi sebagai komoditas unggulan di Rahtawu menjadi potensi yang besar untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Desa Rahtawu.
Menyadari potensi besar Rahtawu dalam sektor pariwisata dan produksi kopi, perlu adanya optimalisasi yang efektif untuk meningkatkan daya Tarik dan daya tawar pariwisata dan kopi di Desa Rahtawu.
UNNES Giat Angkatan 9 Desa Rahtawu membuat program kerja utama di bidang Pariwisata dan Ekonomi dengan judul program "Mountain Blues". Sebuah program kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan penggemar music untuk mengenalkan sector pariwisata milik desa sekaligus memperkenalkan racikan kopi arabika khas Rahtawu. Dalam program ini terjalin kerja sama berkelanjutan dan komitmen untuk melestarikan Rahtawu dan segala potensi yang dimilikinya. Dalam program ini turut ditampilkan pertunjukan mural secara langsung mengangkat tema Desa Rahtawu, sebagai wujud perhatian pada setiap sudut di desa ini.
Program kerja pendukung pada sektor pariwisata adalah penyusunan draf Rancangan Peraturan Desa tentang Dusun Adat yang menjadi tonggak lestarinya destinasi wisata religi. Penyusunan Raperdes menjadi program penunjang yang berperan sebagai landasan bertindak masyarakat terhadap keberlangsungan Dusun Adat, cikal bakal destinasi wisata religi di desa Rahtawu.
UNNES Giat Angkatan 9 Desa Rahtawu juga mengadakan program kerja di sector edukasi kepada masyarakat. Edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Sebuah program edukasi yang memberi pemahaman kepada masyarakat tentang mata uang republic Indonesia dan mengidentifikasi bentuk-bentuk penyelewengan yang terjadi terhadap mata uang rupiah. Edukasi ini melibatkan PKK sebagai sasaran program mengingat keterlibatan perempuan dalam rumah tangga dan interaksinya yang lebih kerap bersinggungan dengan rupiah.
Edukasi Mitigasi Bencana Alam dan Proyek Eksperimen Fisika. Sebuah program edukasi yang memberi pemahaman kepada pelajar agar peka terhadap potensi bencana alam di pegunungan. Edukasi ini juga mengajak pelajar untuk melakukan eksperimen fisika menggunakan bahan-bahan kimia. Edukasi ini ditujukan kepada Pelajar tingkat SMP dan rangkaian program Edukasi Mitigasi Bencana Alam dan Proyek Eksperimen Fisika ini diakhiri dengan penghijauan yang dilakukan oleh seluruh siswa sebagai aksi nyata dari upaya mitigasi bencana.
Edukasi Anti Korupsi, sebuah program edukasi untuk memberi wawasan kepada pelajar mengenai pentingya menjadi generasi jujur dan tidak terlibat korupsi. Program ini mengajak pelajar tingkat SMP untuk mengenali bentuk-bentuk korupsi dan pencegahannya. Program ini diakhiri dengan kompetisi membuat poster bertemakan anti korupsi sebagai bentuk kreasi pelajar.