Mohon tunggu...
Inosensius Gusti Wicaksono
Inosensius Gusti Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mas-mas biasa yang mulai mencoba untuk menulis, dimulai dari tugas-tugas kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Sosiolog Klasik: Marx dan Durkheim

12 September 2022   20:30 Diperbarui: 12 September 2022   20:34 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: enosrswt.wordpress.com

Karl Marx

Karl Marx merupakan tokoh yang tidak asing bagi para penikmat sosiologi ataupun pelajar sosiologi. Marx lahir pada 5 Mei 1818 di Trier, Prussia (sekarang Jerman). Marx merupakan salah satu tokoh penting dalam sosiologi, hal ini didasari karena banyaknya pemikiran-pemikiran Marx yang pada akhirnya menjadi dasar untuk pemikiran-pemikiran sosiolog lainnya.

Materialisme Menurut Marx

Pemikiran Marx tentang materialisme didasari oleh pemikiran dari Hegel dan Feuerbach yang kemudian menghasilkan materialisme historis dan materialisme dialektis.

Materialisme historis merupakan interpretasi Marx mengenai masyarakat yang hidup berdasarkan pada landasan materi. Menurut Marx, sejarah seluruh masyarakat saat ini merupakan sejarah perjuangan kelas pada masa lalu. 

Pemikiran ini didasari pada pandangan Marx terhadap sejarah manusia yang digerakkan oleh kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kebutuhan yang secara historis, kebutuhan ini berubah pada dirinya sendiri dengan terus memproduksi kebutuhan. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan manusia menjadi dasar ekonomi sekaligus motivasi untuk manusia.

Barang-barang produksi manusia menjadi suatu hal yang harus ada guna memenuhi kebutuhan manusia. Hal tersebut menyebabkan manusia menjadi ketergantungan dengan barang-barang produksi. 

Hasil produksi juga berkaitan dengan kekuatan barang-barang produksi dan manusianya. Pada akhirnya kesadaran manusia terbentuk karena ketergantungan tersebut. Masyarakat sadar bahwa bukan mereka yang menentukan keadaan mereka, melainkan keadaan sekitar (sosial) yang menentukan kesadaran mereka.

Sama seperti materialisme historis, materialisme dialektis juga merupakan sebuah interpretasi Marx, namun fokus Marx berbeda. Jika sebelumnya Marx berfokus kepada masyarakat, maka di sini Marx berfokus kepada fenomena alam yang juga terjadi berlandaskan materi. Pemikiran ini didasari oleh empat hal.

Yang pertama adalah gerak, gerak dalam hal ini diartikan sebagai perubahan. Berikutnya adalah relasi, artinya perubahan dan perkembangan yang terjadi merupakan sebuah keterkaitan. Yang ketiga perubahan dari kuantitatif kepada kualitatif dan sebaliknya. Dan yang terakhir kontradiksi, artinya tidak ada perkembangan yang timbul begitu saja, kecuali perkembangan tersebut merupakan pengganti dari bentuk yang sudah ada sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun