Mohon tunggu...
Dia Permata Sari
Dia Permata Sari Mohon Tunggu... -

carpediem- Sriwijaya University'16 International Relation

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bom Bunuh diri Turki

26 Agustus 2016   21:36 Diperbarui: 10 September 2016   12:17 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

AHMED DEEP / AFP Seorang pria tertunduk sedih di sisi peti yang berisi jasad kerabatnya yang tewas akibat serangan bom bunuh diri di sebuah pesta pernikahan di kota Gaziantep, Turki, Sabtu (20/8/2016), yang menewaskan 51 orang.

Telah terjadi serangan bom bunuh diri yang memakan korban sebanyak 22 orang tewas dan 94 luka – luka di kota Gaziantep, Turki. Dan dipertegas dengan pernyataan wakil perdana menteri Turki Mahmet Simsek. sebuah berita yang menarik perhatian banyak publik, baik publik lokal maupun mancanegara. Pemberitaan ini menyinggung sebuah spekulasi, adanya keterkaitan antara militant ISIS dengan orang dalam. karena tak mungkin sebuah rencana sebesar itu tak melibatkan orang dalam, dan diluncurkan dalam sebuah acara pesta pernikahan. yang dimana semestinya acara yang menjadi acara kebahagiaan baik bagi kedua pengantin maupun dengan tamu undangan, tetapi berubah 180 derajat menjadi mimpi buruk yang tak mudah untuk dilupakan begitu saja. (dikutip dari http://internasional.kompas.com/read/2016/08/21/07075911/22.orang.tewas.saat.bom.meledak.dalam.pesta.pernikahan.di.turki?utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campaign=Kaitrd)

namun, dalam berita selanjutnya yang dimuat pada tanggal 22 agustus 2016. Menambah perkembangan tentang fakta baru, selain bertambahnya korban tewas yang semula 22 orang menjadi 51 orang. masuknya dugaan tersangka yang terlibat adalah anak – anak berusia antara 12-14 tahun. sungguh diluar dugaan, bila anak – anak menjadi salah satu media atau alat untuk penyambung terror.

seorang anak yang semestinya mendapatkan tunjangan pendidikan, namun harus memenggal kehidupannya untuk kepentingan orang lain yang hingga saat ini tidak jelas latar belakang alasan melakukan itu semua. seorang anak yang semestinya bermain dengan teman sepermainannya, namun harus menebus kebahagiaan orang lain dengan cara menebas kehidupannya yang panjang. (dikutip dari http://internasional.kompas.com/read/2016/08/22/12510831/aksi.pengebom.bunuh.diri.anak-anak.di.turki.bukan.yang.pertama)

dalam pendapat hobbes dalam nilai – nilai dasarnya, keinginan politik, dilema keamanan, ketahanan politik, perdamaian dan kebahagiaan. Yang dimana, keadaan alami merupakan lingkungan manusia yang sangat tidak bersahabat dimana terdapat ‘keadaan perang’ ‘setiap manusia melawan manusia lainnya’. Dalam konteksnya, masyarakat pada akhirnya merasa tidak aman dengan masyarakat lainnya. Dan ini berakibatkan rasa tidak aman dalam bertetangga maupun dalam berinteraksi antara masyarakat domestik dengan masyarakat internasional. (Dikutip dari buku “Pengantar Studi Hubungan Internasional” Karya Robert.J dan Geory.S)

Kesinpulannya dalam analisis berita dan teori Hobbes, ketika sebuah negara mendapat ancaman dari dalam dan merusak keamanan dan kenyamanan masyarakat. Maka secara tidak langsung akan menciptakan disintegritas dalam bertetangga hingga disintegritas dalam negara tersebut.

Nama                     :   R.A DEVY ARISANTY

Nim                        :  07041381621154

Pembimbing         :  Nur Aslamiah Supli, BIAM, M,sc

 Kampus                :  Unsri Palembang/B

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun