Mengijakkan kaki-kaki suci pada jendela keabadian
Menelan ayat-ayat yang tak penah patah dalam sejarah
Munculkan peranakan suci dari
Kaki-kaki cahaya yang tertelan bumi
Mereka masih semapat
Bercerita tentang masa depan yang kekal
Tentang sayonara yang berpijar
Dan tentang mata yang menjahit cahaya
Saat semua merasa sepi
Diam, padam dan hanya Tuhan, dan
Malaikat bersarung mengisahkan
Tentang dua yang memecahkan malam
Tentang air suci yang syarat makna
Tentang doa yang tak pernah hilang oleh masa
Dan tentang jiwa yang tak pernah puas dengan Tuahnnya
Setialah jiwa-jiwa sang maalikat bersarung dengan doa
Dengan paras ayat sejahtera
Yang meminta pada TuahnNya
Yang bersujud di ujung malamNya
Dan hanya Tuhan pemilik segala rasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H