Mohon tunggu...
Izahh
Izahh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya make up, and badminton

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inflasi Terjadi Akibat Terlalu Banyak Jumlah Uang Beredar

15 September 2024   17:06 Diperbarui: 15 September 2024   17:07 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bahwa ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat meningkat lebih cepat daripada jumlah barang dan jasa yang tersedia,maka nilai uang akan menurun, dan harga barang dan jasa akan naik.
 
 Inflasi adalah fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Meskipun jumlah uang beredar merupakan faktor penting yang dapat menyebabkan inflasi, faktor-faktor lain seperti permintaan, biaya produksi, dan inflasi impor juga berperan penting. Penting untuk memahami berbagai penyebab inflasi dan dampaknya agar dapat merumuskan kebijakan yang tepat untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi.

Salah satu Contoh dari kasus ini adalah: Misalkan harga satu kilogram beras adalah Rp10.000. Pemerintah mencetak uang dalam jumlah besar, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak uang. Permintaan beras meningkat, dan penjual beras menaikkan harga menjadi Rp12.000 per kilogram. Ini adalah contoh sederhana bagaimana inflasi terjadi akibat terlalu banyak jumlah uang beredar.

Kesimpulan yang saya dapatkan adalah: Ketika jumlah uang beredar berlebihan, daya beli masyarakat meningkat, menyebabkan permintaan barang dan jasa meningkat. Dengan pasokan yang terbatas, harga barang dan jasa akan naik, yang mengakibatkan inflasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun