Mohon tunggu...
indah pede
indah pede Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Percaya Mitos?

12 Juni 2016   21:05 Diperbarui: 12 Juni 2016   21:10 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalimantan adalah salah satu pulau terbesar yang ada di dunia. Pulau yang disebut Borneo pada saat jaman kolonial ini memiliki 5(lima) provinsi, dan memiliki berbagai macam suku budaya didalamnya. Di pulau Kalimantan terdapat berbagai macam mitos ataupun cerita-cerita rakyat yang banyak dipercaya oleh masyarakatnya.

Salah satunya adalah mitos membawa makanan saat berkendara terutama perjalanan jauh dan melewati hutan. Sedikit menceritakaan pengalaman saya, saat itu saya dan teman-teman kampus diperjalanan pulang menuju Samarinda menggunakan bus dari arah bontang. Perjalanan Bontang – Samarinda, bukanlah perjalanan yang mulus. Kita harus melewati hutan-hutan dan jalan yang sepi. Saat itu perjalanan pulang menuju Samarinda baik-baik saja, sampai salah satu bus yang dikendarai oleh rombongan kami mengalami bocor ban, saat itu kami hanya berfikiran positif mengenai bocornya ban tersebut. Sehingga kami menunggu bersama-sama rombongan yang busnya mengalami bocor ban. Tak lama setelah bus tersebut mengalami bocor ban, tiba-tiba saja bus kami juga ikut berhenti karena bus tersebut berhenti. Ternyata bus yang awalnya mengalami bocor ban itu mengalami macet. Sekitar 3 bus menunggu bus tersebut diperbaiki, sebagai teman kampus yang baik tentu saja kami menunggu teman-teman kami dan tidak meninggalkannya ditengah hutan. Saat itu kami tidak memiliki pikiran apa-apa, yang terbesit dipikiran kami bus itu macet karena memang bus itu sudah kelihatan tua. Namun salah satu teman kami, tiba-tiba bertanya apa ada yang membawa makanan didalam bus. Dan ternyata hampir seluruh penumpang bus tersebut membawa makanan, didalam kotakan makanan tersebut terdapat lemper makanan khas Indonesia yang dibungkus daun pisang yang terbuat dari ketan, orang-orang sering menyebutnya sushi Indonesia.

Sontak saja suasana mistis langsung menyelimuti, karena mitosnya kita tidak diperbolehkan membawa makanan saat perjalanan jauh terutama lemper. Konon katanya jika kita membawa makanan, akan diikuti oleh makhlus halus dan akan diganggu. Teman-teman yang berada dibus tersebut langsung membuang kotak makanan yang ada di bus ke hutan, dan tiba-tiba saja bus tersebut dapat berfungsi dan digunakan kembali. Percaya atau tidak, entah kebetulan. Namum beberapa teman juga mengalami kejadian mistis, sepeti mendengar suara siulan, gonggonagan anjing dan bahkan merasa disentuh oleh makhuk tak kasat mata. Jadi apakah anda percaya dengan hal-hal seperti itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun