Malang – kamis (01/07/2021) Mahasiswa KKN Reguler Blok semester antara UM 2021 mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari kulit pisang bersama ibu-ibu rumah tangga desa Srigonco. Bertempat di Balai Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.
Pisang merupakan salah satu buah tropis yang mudah didapatkan di Indonesia terutama di daerah pedesaan. Di Desa Srigonco selain dapat memproduksi tebu, pisang juga termasuk salah satu jenis buah yang sangat mudah didapatkan. Limbah pisang sendiri menurut warga Srigonco banyak tidak di manfaatkan salah satunya limbah kulit pisang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kulit pisang dapat diolah menjadi pupuk organic karena dalam kulit pisang memiliki kandungan-kandungan yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Diantaranya kalium, fosfor, potasium, kalsium, magnesium, mangan, dan zat besi.
Manfaat pupuk organic cair dari kulit pisang
Zat yang dibutuhkan oleh tanaman adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). limbah pisang merupakan salah satu limbah penghasil kalium yang sangat tinggi yaitu sekitar 42%. Kandungan kalium ini bermanfaat untuk meningkatkan pembungaan beserta menguatakan perakaran tanaman. Kulit pisang juga memiliki potasium yang dapat membantu untuk membentuk bunga yang lebih besar dan cerah. Selain itu nutrisi kulit pisang seperti magnesium dan fosfor berperan penting juga dalam perkembangan tanaman
Cara pembuatan pupuk organik cair dari kulit pisang
- Potong 2 kulit pisang berbentuk dadu
- Letakkan kedalam toples
- Tuangkan air kurang lebih 1 liter
- Tutupi dengan kain berongga atau penutup yang longgar dan biarkan selama kurang lebih 3 hari
Pelatihan pembuatan pupuk organik cair
pelatihan ini dibawakan langsung oleh penanggungjawab program kerja yang bernama Itsnaniyah salah satu mahasiswa S1 Pendidikan Kimia. Dilakukan penjelesan serta demo pembuatan pupuk organic cair dari kulit pisang. Pelatihan ini dihadiri oleh ibu-ibu rumah tangga yang pastinya memiliki tanaman-tanaman hias dirumahnya. Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk mengurangi limbah kulit pisang di desa Srigonco dan membuat desa Srigonco lebih berwarna dengan tumbuhnya tanaman-tanaman yang sehat dan enak di lihat. Selain itu pembuatan pupuk organik cair ini dapat mengisi waktu luang ibu-ibu desa Srigonco di tengah-tengah pandemi karena bahan dan alat yang digunakan mudah untuk didapat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H