Mohon tunggu...
Itsna Laily Rosyida Achmad
Itsna Laily Rosyida Achmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anakmu Terlalu Aktif? Pahami Penyebabnya

15 November 2022   08:13 Diperbarui: 15 November 2022   08:33 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai orang tua memiliki anak dengan tumbuh kembang aktif cepat tanggap itu adalah salah satu hal yang diinginkan sebagai kebanyakan orang tua. Akan tetapi perlu kita pahami bahwa memiliki anak yang terlalu aktif itu bisa jadi salah satu dari ketergangguan tumbuh kembang yang dimiliki oleh anak. Sebagai orang tua yang membimbing anaknya untuk belajar secara langsung dengan menyaksikan tumbuh kembang mereka memungkinkan orang tua paham apa yang terjadi terhadap anak tersebut jika dalam tumbuh kembang anak tersebut mengalami berbagai gangguan seperti hiperaktif susah untuk konsentrasi atau pun susah untuk menerima arahan dari kita salah satu bentuk dari gangguan ADHD (Attention Deficite Hiperative Disorder) jika kalian belum mengetahui apa itu adhd, adhd adalah salah satu gangguan attention defisit hiperatif disorder yang mana gangguan ini memiliki gangguan terhadap perhatian individu tingkah individu serta perilaku individu yang mana diagnosa gangguan belajar seperti ini tidak boleh dinilai langsung dengan orang tua akan tetapi jika orang tua memiliki firasat bahwa anaknya memiliki ciri-ciri tersebut alangkah lebih baiknya dibawa untuk ke pihak yang lebih ahli dalam menanganinya agar mendapat pengobatan. Nah perlu kita ketahui bahwa penyakit gangguan belajar itu biasa terjadi dan biasa kita temui di usia anak-anak rentan 3 sampai 7 tahun di mana pada saat itu anak-anak memiliki kemampuan untuk mencari tahu informasi atau mengeksplorasi dirinya untuk berbagai kegiatan. Selain gangguan belajar adhd ada pula gangguan disleksia, disgrafia,diskalkulia jika kalian belum memahami juga apa gangguan belajar itu gangguan belajar adalah bentuk aktivitas yang mengganggu proses belajar mengajar atau penyampaian materi yang mana seharusnya proses penyampaian materi itu disambut baik dan berkembang di dalam pemikiran anak akan tetapi pada anak yang memiliki gangguan belajar materi tersebut mengalami start dan mereka tidak paham dengan apa yang kita sampaikan. Gangguan-gangguan di atas sangatlah berpengaruh penting terhadap tumbuh kembang anak di masa depannya. 

Gangguan belajar sendiri memiliki penanganan yang berbeda-beda antara jenis-jenis gangguan belajar di atas Jika di dalam adhd yang memiliki berbagai bentuk ciri-ciri Yang pastinya memiliki penanganan berbeda-beda. Sebagai orang tua perlu kita menghindari penyebab atau potensi yang dapat membuat anak kita mengalami ADHD. Adapun penyebab-penyebab anak mengalami adhd yaitu faktor utama dari faktor genetik di mana faktor genetik ini sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan anak yang mana faktor genetik didasari oleh keturunan orang tua yang memiliki potensi adhd faktor genetik yaitu kelainan hormon pada saat prinatal, perkembangan otak saat kehamilan tidak seimbang serta faktor genetik yang memiliki jika orang tua memiliki gangguan adhd 95% anak tersebut akan memiliki gangguan itu pula. Selain faktor genetik faktor lingkungan juga mempengaruhi yang mana di dalam faktor lingkungan ini jika di dalam lingkungannya memiliki kecenderungan dalam gangguan belajar adik-adik maka anak tersebut bisa berpotensi mendapatkan gangguan hati-hati juga lalu ada faktor makanan kelebihan gula menjadikan faktor penyebab adhd juga selain itu ada faktor kerusakan otak pada saat kecil jika kita mengalami kecelakaan atau kebenturan dalam otak kita yang pastinya akan mengganggu konsentrasi atau kerusakan-kerusakan otak yang terjadi di dalam diri kita kerusakan-kerusakan otak tersebut bisa mengakibatkan otak kita tidak bisa berpikir secara maksimal seperti anak-anak pada umumnya. Gangguan belajar adhd ini tidak bisa sembuh dengan sendirinya adapun jika sembuh masih bisa meninggalkan jejak dan tidak bisa sembuh 100% total maka dari itu perlunya stimulus stimulus pendekatan terhadap anak adhd itu dengan cara khusus yang mana sebagai orang tua kita harus menempatkan diri kita untuk dalam kebaikan anak anak kita mungkin dengan menyekolahkan mereka ke tempat yang semestinya yaitu sekolah luar biasa mereka tidak mampu untuk beradaptasi secara langsung dengan pembelajaran anak-anak reguler pada umumnya.

Mengenai cara belajar yang cocok digunakan untuk anak adhd yaitu dengan memberikan guru yang mempunyai perhatian lebih dan perhatian khusus kepada anak yang memiliki gangguan belajar seperti itu. Maka dari itu perlunya kita menyekolahkan anak yang berkebutuhan khusus di tempat semestinya yaitu sekolah luar biasa mereka tidak boleh dijadikan satu bersama anak-anak reguler karena dapat mempengaruhi perkembangan di dalam proses pembelajaran mereka karena mereka tertinggal dengan teman-temannya. Di dalam pembelajaran anak yang berkebutuhan khusus guru wajib memberikan perhatiannya yang lebih contohnya memberikan perhatian terhadap tempat duduk yang nyaman dan menjauhkan barang-barang yang sekiranya akan mengganggu murid tersebut dalam proses pembelajaran. Karena di dalam murid ini susah atau sulit untuk memfokuskan perhatiannya dan menarik minat mereka untuk belajar maka guru harus memiliki cara tersendiri yaitu dengan pendekatan stimulus stimulus yang bisa diterapkan mungkin dengan memanfaatkan mainan yang mereka senangi atau barang-barang sekitar yang mereka tertarik. Contohnya jika dalam berhitung anak tersebut tidak mau mendengarkan arahan kita maka kita coba menggunakan mainan mainan dijumlahkan sesuai dengan yang ada di buku yang bisa menjadi pemicu anak tersebut untuk tertarik untuk belajar dengan cara lain. Di dalam pembelajaran guru harus memperhatikan bahwa mereka tidak bisa diberikan arahan yang seperti anak pada umumnya Jika kita ingin memberikan arahan alangkah baiknya memberikan arahan yang dasar dan mudah dipahami lalu jangan lupa untuk memberikan kesimpulan dari materi-materi tersebut agar mereka paham dan bisa belajar kelak nanti di rumah dengan orang tuanya. Jadi pada intinya anak yang memiliki gangguan impulsif hiperaktif dan attention mereka adalah anak yang harus mendapatkan perlakuan khusus mau baik di lingkungan maupun di lingkungan sekolah dengan memberikan perhatian lebih terhadap mereka dan memberikan arahan arahan yang tepat dalam segala hal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun