Sebagai manusia yang pastinya pernah merasakan sekolah pasti kita pernah belajar, dan belajar adalah salah satu kegiatan yang sering kita ulangi dan kita lakukan hampir setiap hari. Akan tetapi apakah kita tau arti dan makna dari belajar yang sering kita lakukan? Dibawah ini ada bebrapa pendapat menurut para ahli tentang belajar:
- Belajar menurut Skinner adalah menciptakan kondisi peluang dengan menggunakan penguatan (reinforcement), sehingga individu akan bersungguh-sungguh dan lebih giat belajar serta dengan adanya ganjaran (funnistment) dan pujian (rewards) dari guru atas hasil belajarnya.
- Belajar menurut Gagne belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus-menerus yang bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja.
- Belajar menurut Bruner merupakan pengembangan kategori-kategori yang saling berkaitan sedemikian rupa hingga setiap individu mempunyai model yang unik tentang alam dan pengembangan suatu sistem pengodean (coding).
Menurut pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa belajar adalah aktivitas psiko-fisik yang menghasilkan perubahan atas pengetahuan, sikap dan keterampilan yang relatif konstan, dibedakan atas belajar abstrak, belajar kebiasaan, belajar apresiasi, belajar keterampilan, belajar sosial, belajar pemecahan masalah, belajar rasional, dan belajar pengetahuan. Belajar adalah aktivitas yang baik karena dengan belajar kita mendapatkan pengetahuan, pengalaman, serta ilmu yang bertambah dengan melakukan proses belajar. Dengan melakukan aktivitas belajar tentunya kita memiliki tujuan anatara lain: ingin menjadi pandai, bisa mengerjakan ujian, ataupun paham dengan materi yang diajarakan. Akan tetapi perlu kita ketahui juga bahwasanya kemampuan seoranga anak untuk belajar tidaklah sama karena mereka memiliki kapasitas yang mereka miliki sendiri.
Di dalam dunia pendidikan harapan semua guru yaitu agar murid bisa menjadi seperti yang mereka inginkan akan tetapi pada kenyataannya banya para murid tidak memiliki kemampuan yang sama dan bisa disamaratakan oleh murid murid yang lainya. Jadi sebagai seorang guru seharusnya kita tau bahwa proses belajar settiap orang berbeda dan bagaimana kita bisa membantu siswa untuk menjadi lebih baik sesuai dengan yang kita harapkan.
Di dalam problematika pembelajaran yang sering kita jumpai dibagi menjadi beberapa faktor yaitu faktor yang pertama yang sangat mempengaruhi adalah faktor lingkungan yang kedua adalah bahan atau hal yang harus dipelajari ketika masukkan instrumental dan yang terakhir adalah kondisi individual peserta didik.. Dari faktor-faktor ini yang mungkin sering kita lihat yaitu faktor lingkungan dan kondisi individual peserta didik, yang mana di dalam proses pembelajaran yang seharusnya memiliki hasil maksimal peserta didik yang memiliki gangguan diatas menjadi terhambat.
Banyak kita jumpai di berbagai sekolah banyak peserta didik yang susah untuk berbicara ataupun berbahasa, karena dari lingkungan sekitar yang tidak terbiasa menerapkan untuk saling komunikasi. Mungkin karena orang tuanya sibuk untuk bekerja sehingga tidak memiliki waktu untuk anknya, menjadikan anak tersebut sulit berkomunikasi di dalam sekolah dengan teman-temannya maupun dengan gurunya. Selain kesulitan dalam berbicara kebanyakan peserta didik yang tidak sering diajak berbicara mereka sulit untuk mengekspresikan pikiran atau pun memberikan gagasan yang baik dan benar, jika berbicara itu harus mengekspresikan diri sesuuai mimic wajah. Selain itu keterlambatan dalam memproses pemahaman berbahasa. Nah faktor lingkungan keluarga juga yang sering dijumpai adalah anak tidak bisa mengaktifkan kegiatan sensorinya karena mereka tidak dibiasakan untuk menulis atau berhitung dengan mengasah pikiran-pikiran kognitif yang mereka punya.
Banyak juga peserta didik yang mengalami keterlambatan dalam membaca keterlambatan dalam menulis maupun keterlambatan dalam menghitung. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar lainnya yaitu faktor jasmani dan rohani yang mana faktor jasmani ini mencakup keadaan fisik atau penglihatan anak. Karena adanya anak yang memiliki penglihatan berkurang atau kecacatan di dalam fisiknya akan sulit untuk menyetarakankedudukan mereka dengan temannya. Selain itu faktor rohani faktor rohani cukup mempengaruhi didalam perkembangan belahar anak karena jika anak memiliki tekanan batin atau trauma terhadap Apa yang dia lihat dari pengalaman sebelumnya ini akan mempengaruhi mereka untuk belajar karena mereka memiliki rasa trauma dan takut.
Dengan adanya faktor-faktor yang sering dijumpai oleh guru guru disekolah. Seharusnya guru bisa mendiagnosa peserta didik yang kesulitan dalam pembelajaran dengan menganalisis diagnosa ini dengan usaha yang mereka lakukan. Dan hasil yang mereka dapatkan jika terdapat ketidak sesuaian anatara usaha dan hasil kemungkinan besar anak tersebut mengalami gangguan dalam belajar. Nah solusi apakah yang tepat bagi guru dalam menghadapai situasi ini? Yang pertama  dengan memberikan bimbingan atau konseling kepada murid dengan melakakuan pendekatan secara wawancara mengapa mereka kesulitan dalam belajar? serta tidak lupa guru unttuk memotivasi mereka agar mereka tetap semangat dan terus belajar. Selain memotivasi siswa atau membimbing peserta didik guru juga harus menanyakan kepada orang tua siswa apakah ada hambatan yang menghalangi siswa ini dirumah dan orang tua ikut berperan aktif dalam memperhatikan kondisi anak dirumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H